Saat Polairud TB - A Berbagi Takjil Berbukaan Puasa Di Perairan Kwala Bagan Asahan Kepada Nelayan, Ditengah Laut. POSKOTA/SAUFI
POSKOTASUMATERA.COM - Kasat Polairud Polres Tanjung Balai Asahan AKP Agung Basuni SH SIK, Jum'at (17/5/2019) sekira Pukul 16.00 WIB bersama dengan Personil Satpolairud, juga Personil BKO Direktorat Polairud Polda Sumut melaksanakan kegiatan berupa Patroli Ramadhan Polisi Perairan, sekaligus berbagi Takjil untuk Berbuka Puasa.
"Bagi Takjil & Silaturahmi bersama warga Nelayan di Perairan Tanjung Balai tepatnya di Kwala Bagan dengan Sistem Stasioner (Berhenti) di Lampu Putih II dan Sistem Hunting mendatangi Nelayan secara langsung", ucap AKP Agung Basuni.
Dengan menggunakan Kapal Patroli Dinas, petugas terlihat berbagi Takjil Ramadhan 1440 Hijriyah berupa Bingkisan Takjil (Kolak, Gorengan, Buah dan Air Aqua ) untuk menikmati Ibadah Puasanya selama diperairan bagi para Nelayan.
Harapnya, kegiatan Patroli Ramadhan ini dimaksudkan, secara langsung dapat memperkuat persatuan dan kebersamaan diantara masyarakat Nelayan dengan Petugas maupun antara kalangan masyarakat Nelayan sendiri.
Menurut AKP Agung Basuni, selaku Kasatpol Air Tanjungbalai - Asahan bahwa dari Kegiatan ini, Petugas juga sekaligus memberikan himbauan Kamtibmas berkaitan dengan keselamatan beraktifitas di laut, maupun saling memberikan informasi terkait situasi yang berkembang di tengah - tengah masyarakat Nelayan, sehingga dapat melakukan antisipasi serta memberikan himbauan agar situasi Kamtibmas diperairan tetap aman dan kondusif.
"Kegiatan Patroli Ramadhan ini juga bertujuan untuk meringankan para Nelayan dalam hal mencari Bukaan untuk Berbuka Puasa saat menjalankan aktivitas di laut", ujarnya.
Diharapkannya, Bulan Ramadhan ini sebagai titik tolak untuk mengendalikan diri dan ikhtiar untuk menjadi hamba - hamba yang bertakwa, sehingga terwujud suasana saling menghormati, menghargai serta tolong menolong.
Masyarakat Nelayan menyambut dengan baik dan mengucapkan banyak terima kasih kepada Petugas atas Takjil/Bukaan yang diberikan. Nelayan yang masih di laut atau baru pulang dari melaut dapat Berbuka Puasa pada waktunya, serta tidak kesulitan mencari Takjil Berbuka, dikarenakan tidak adanya Penjual Makanan di tengah laut.
"Personil dan warga Nelayan bisa menjalin keakraban serta menumbuhkan rasa kepedulian antar sesama. Kegiatan ini berjalan dengan aman dan ancar", ungkapnya. (PS/SAUFI).
