POSKOTASUMATERA.COM-PADANGSIDIMPUAN-Warga
Kota Padangsidimpuan Provinsi Sumatera
Utara mengeluhkan langka dan mahalnya
harga tabung gas elpiji ukuran 3 kilogram di pangkalan hingga
pengecer, Minggu (5/5/2019).
Kalaupun
ada, harganya bisa melebihi dari harga eceran tertinggi (HET) yang telah
ditetapkan pemerintah yaitu Rp 16.000.
Harga
tabung gas elpiji ukuran tiga kilogram di kios pengecer saat ini dijual dengan harga Rp 25.000.
Salah
satu warga Padangmatonggi R.Harahap menyebutkan, untuk mendapatkan
satu tabung LPG 3 kilogram, mulai dari
Padangmatinggi, Silandit, Aek Tampang dan Siborang sulit didapat. Kalaupum ada
didapat hanya tersisa 2 tabung gas LPG 3 Kg yang harganya Rp 25.000/ tabung
R.Harahap
sendiri sudah bolak-balik kesejumlah pangkalan elpiji namun bukan perkara mudah
membawa pulang satu tabung elpiji ke rumah. “Saya sudah datangi beberapa
sejumlah kios pengecer selalu kosong,” keluhnya.
Kabid
Pengawasan Distribusi Disperindag Polman, Salma Pida menjelaskan, pasokan
elpiji ke wilayah Polewali Mandar, berdasarkan data pertamina, sebetulnya tidak
langka. Hanya saja distribusinya tidak tepat sasaran.
Warga
berharap agar Pemerintah terus mengawasi pendistribusian gas LPG 3 Kg agar
tepat sasaran.
“Saya
Warga kurang mampu, yang menjadi
pengguna elpiji subsidi, mengeluhkan sulitnya mendapatkan tabung gas. Kalau pun
ada di pangkalan, hanya dalam waktu sekejap habis,” kata warga.
Warga
juga menyayangkan lemahnya mekanisme kontrol pemerintah dalam mengawasi
distribusi elpiji 3 kilogram di pasaran. Hingga menyebabkan barang subsidi
tersebut tidak tepat sasaran akhir akhir ini.
Padahal
Walikota Padangsidimpuan sudah membuat surat edaran agar Pegawai ASN untuk
tidak menggunakan LPG 3 Kg. (PS/BERMAWI)