POSKOTASUMATERA.COM-SIDIKALANG-badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Dairi menampik tudingan Bendahara Dinas, Badan dan kantor yang menyalahkan instansi itu atas tak cairnya dana mereka.
Kalau Laporan Pertanggung jawaban (LPj) dari dana sebelumnya belum selesai, maka Bendahara SKPD jangan menyalahkan BPKAD.
"Banyak kendala yang diakibatkan membayarkan pencairan dana dinas karena mereka tak tertib administrasi," kata Kepala BPKAD Dairi melalui Sekretaris D.Sitopu didampingi Kabid Akutansi J Banurea dan Kabid Perbendaharaan HJ Tinambunan, Senin (06/05/2019).
"Jangan BPKAD selalu disalahkan para bendahara SKPD. Kami tidak setuju kalau BPKAD ditopengkan para bendahara SKPD di jajaran Pemkab Dairi ini, misalnya bendahara dinas,badan dan bendahara kantor yang selalu disalahkan atau katanya tidak di cairkan/dibayarkan oleh BPKAD. Apa yang dikatakan oleh bendahara itu kepada wartawan tidak benar,"kata D Sitopu.
Dia mengaku, BPKAD tidak mau membayarkan uang SKPD tersebut karena pertanggung jawaban uang yang diterima pertama kali misalnya Uang Panjar (UP) pada bulan Januari yang lalu belum selesai diberikan.
"Jadi kalau sudah dipertanggungjawapkan UP, maka mereka bisa menerima Ganti Uang (GU) pertama dan setelah GU pertama dipertanggungjawabkan maka GU selanjutnya bisa diambil lagi. Jadi itulah mekanismenya," terangnya.
Dia meminta, Bendahara SKPd tidak selalu disalahkan BPKAD dalam menjalankan prosedur keuangan.
"Terus terang, kalau memang mereka melengkapi atau menunjukkan pertanggujawaban uang yang telah diterima sebelumnya,minimal saat ini sudah menerima GU 2 atau GU 3 akan diselesaikan," tegasnya.
Dia menceritakan, banyak juga instansi yang lain belum mencairkan GU pertama. "Alasan kenapa, tentu jawabnya uang yang diterima pertama belum diberikan pertanggungjawabkan kemana saja penggunaan uang itu dibuat," urai D Sutopu.
Dalam gambar Sekretaris BKAD D Sitopu didampingi Kabid Akutansi J.Banurea,dan Kabid Perbendaharaan HJ.Tinambunan memberikan keterangan kepada wartawan di dkantornya. (PS/K.TUMANGGER)
