Melalui Hardiknas, Wujudkan SDM Kuat, Terampil dan Cakap

/ Jumat, 03 Mei 2019 / 13.14.00 WIB

POSKOTASUMATERA.COM,TAPSEL-Melalui Hari Pendidikan Nasional mari kita wujudkan SDM yang Kuat, Terampil dan Cakap. Hal itu disampaikan Sekda Tapsel, Parulian Nasution selaku Pembina Upacara pada peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di Lapangan Parade, Kantor Pemerintah Tapanuli Selatan, Jalan Prof Lafran Pane, Sipirok, Kamis (2/5/2019).

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Muhadjir Effendy dalam amanat tertulisnya yang dibacakan Sekda Tapsel Parulian Nasution mengatakan, bahwasanya bangsa Indonesia baru saja melewati puncak perhelatan Pemilihan Umum (Pemilu) serentak, tanggal 17 April 2019 yang lalu yang prosesnya masih berlanjut menuju penentuan akhir pada tanggal 22 Mei 2019.

Dilihat dari sudut pandang pendidikan, bahwasanya pemilu harus menjadi proses pembelajaran bagi setiap warga negara, karena terbentuknya warga negara yang demokratis merupakan tujuan pendidikan nasional sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Oleh karena itu Kemendikbud telah memberi perhatian khusus untuk pendidikan di wilayah terluar, terdepan dan tertinggal bahkan Kemendikbud juga telah memberi perhatian khusus kepada pendidikan anak-anak Indonesia yang berada diluar batas negara, seperti anak-anak keturunan Indonesia yang berada di Sabah dan Sarawak, negara bagian Malaysia.

Sebagaimana telah disampaikan Presiden RI Joko Widodo dalam banyak kesempatan, bahwasanya perhatian pemerintah saat ini mulai bergeser dari pembangunan infrastruktur ke pembangunan sumber daya manusia pada sektor pendidikan dan kebudayaan sesuai dengan tema Hardiknas tahun 2019 yaitu "Menguatkan Pendidikan, Memajukan Kebudayaan.

Tema ini mencerminkan pesan penting Ki Hajar Dewantara terkait hubungan erat pendidikan dan kebudayaan dalam menciptakan ekosistem pendidikan yang syarat nilai dan pengalaman kebudayaan guna membingkai hadirnya sumber daya manusia yang berkualitas, demi terwujudnya Indonesia yang berkemajuan.

Selaras dengan itu, dalam konteks kebudayaan, posisi kebudayaan sebagai basis pendidikan nasional semakin kukuh  dengan disahkannya Undang-Undang No. 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan serta Kongres Kebudayaan tahun 2018, yang diharapkan semakin meningkatkan ketahanan budaya serta meningkatkan peran ditengah peradaban dunia.

"Kita yakin bahwa kebudayaan yang maju akan membuat pendidikan kita kuat. Begitu pula sebaliknya, jika pendidikan kita subur dan rindang, akar kebudayaan akan lebih menghujam di tanah tumpah darah Indonesia,” tegas Parulian.

Jadi perlu diingatkan agar seluruh daerah harus mengambil peran yang lebih aktif dalam memanfaatkan dana APBN baik melalui Dana Alokasi Umum (DAU) maupun Dana Alokasi Khusus (DAK) dengan memperhatikan kualitas pemanfaatan untuk program-program prioritas serta APBD yang menjamin anggaran pendidikan minimal 20%.

Oleh karena itu, melalui momentum Hari Pendidikan Nasional ini, marilah kita konsentrasikan segenap potensi pendidikan nasional yang menitikberatkan pembangunan sumber daya manusia yang dilandasi karakter yang kuat, terampil dan cakap yang tinggi sehingga mampu menjawab tantangan perkembangan zaman yang semakin kompetitif, tutur Parulian.

Selanjutnya pada peringatan Hardiknas 2019 ini, Parulian menyerahkan hadiah kepada siswa siswi pemenang Olimpiade Sains Nasional (OSN), Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN), Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) dan calistung tingkat SD dan OSN tingkat SMP.

Upacara tersebut, diikuti oleh para Asisten, Staf Ahli Bupati, pimpinan OPD, jajaran Dinas Pendidikan, para guru, pengawas, pelajar dan Satpol PP. (PS/BERMAWI)

Komentar Anda

Terkini: