Aksi Bakar Ban Depan Rumah Dinas Walikota, Pendemo Dan Polisi Bentrok

/ Rabu, 26 Juni 2019 / 00.03.00 WIB
Pendemo Bentrok Dengan Petugas Kepolisian. POSKOTA/SAUFI

POSKOTASUMATERA.COM - TANJUNGBALAI - Spontanitas Aksi Bakar Ban di depan Rumah Dinas Walikota Tanjungbalai HM Syahrial SH MH dari Reaksi Aksi Damai pemuda yang mengatasnamakan Gerakan Muda Pembela Kesatuan Tanah Air Indonesia Bersatu (GM Pekat - IB) Tanjungbalai - Asahan berlangsung nyaris adu bentrok dengan Petugas Kepolisian yang datang untuk memadamkan kobaran api. 

Penyampaian Orasi damai dari Pemuda Pimpinan Daerah GM Pekat IB Tanjungbalai - Asahan, Koordinator Aksi Mahmuddin SP Atau disapa Kacak Alanso menyatakan, bahwa aksinya mengenai Pembangunan Jembatan Sei Merbau yang menjadi akses Teluknibung - Bagan Asahan yang menelan Anggaran APBN mencapai 5 Miliar lebih itu, menjadi polemik. 

Pasalnya, akibat Pembangunan Jembatan tersebut mengharuskan para pengendara dan masyarakat melewati Jalan Alternatif yang berdebu dan rawan tindakan kejahatan, dikarenakan malam harinya sangat gelap dan sepi untuk dilintasi.

Pihaknya melakukan Aksi Teatrikal di depan Rumah Dinas Walikota termuda se Indonesia HM Syahrial SH MH tersebut, dengan membakar keranda, adalah merupakan bentuk kekecewaan masyarakat, hal ini juga agar disaksikan oleh para pengendara yang melintas.

"Dengan serentak Kami menyatakan : "Innalillahi Wainnaillahirojiun" artinya telah matinya keadilan bagi masyatakat Tanjungbalai", teriakan suara Kacak Alanso beserta massa GM Pekat IB dengan serentak. 

Pihaknya juga menyarankan, agar Walikota Tanjungbalai agar mencoba Jalan Alternatif Jalan Lingkar Utara dengan Kendaraan Roda Duanya pada saat Jam 12 Siang dan Jam 12 Malam, agar dapat melihat dan merasakan penderitaan dari para pengendara dan masyarakat yang melintas.

"Untuk itu, Kami meminta Walikota TanjungbalaibHM Syahrial SH MH segera memberikan keputusan yang berpihak kepada masyarakat akan akses Jalan Alternatif yang layak bagi pengendara dan masyarakat selama progres kegiatan berlangsung", serunya lagi. 

Pihaknya juga mendesak Pemerintah Kota Tanjungbalai segera memberikan Lampu Penerangan, Penyiraman serta jaminan keselamatan, apabila terjadi tindakan kriminal di Jalan Lingkar Utara, karena diduga turut menyetujui Jalan Lingkar sebagai Jalan Alternatif yang layak. 

Pantauan di lokasi Demo, setelah nyaris bentrok dengan Petugas Kepolisian dan melakukan persuasif Mediasi, Massa dari GM Pekat IB menghentikan tuntutan teriakan aksinya. 

Namun diakhir orasinya, para Pengunjuk Rasa meneriakan, bahwa jika tuntutan mereka dihiraukan oleh Walikota Tanjungbalai, pihaknya akan datang dan menduduki Rumah Dinas Wali Kota Tanjungnalai dengan jumlah massa yang lebih banyak lagi, untuk meminta keadilan. 

Aksi pun bubar dengan tertib, dengan Pengawalan Pihak Kepolisian polres Tanjungbalai. 

Hingga berita ini diterbitkan, belum ada penjelasan terkait maupun tanggapan dari Walikota Tanjungbalai. (PS/SAUFI).


GM Pekat IB Bakar Ban Di Depan Rumah Dinas Wali Kota Tanjungbalai. POSKOTA/SAUFI
Komentar Anda

Terkini: