POSKOTASUMATERA.COM-MEDAN-Normalisasi
yang dilakukan Pemko Medan melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Medan tidak
hanya sebatas parit maupun drainase. Lantaran tersumpat dan dipenuhi sampah,
Sungai Putih yang melintasi Kelurahan Sei Putih tengah, Kecamatan Medan Petisah
pun dinormalisasi. Jumat (28/6). Dengan normalisasi yang dilakukan diharapkan
Sungai Putih dapat menampung debit air saat hujan deras turun sehingga tidak
melimpah dan menggenangi jalan maupun rumah warga di sekitarnya.
Proses normalisasi berjalan dengan
lancar, Dinas PU menurunkan satu unit alat berat spider excavator. Diturunkannya
alat berat yang cara kerjanya tak ubah menyerupai laba-laba itu lantaran
normalisasi sulit dilakukan secara manual. Oleh karenanya dalam normalisasi
kali ini, tak satu pun petugas diturunkan dalam sungai untuk melakukan
pengorekan smapah bercampur lumpur.
Tanpa kesulitan sedikit pun,
operator spider excavator berhasil menjalankan alat berat
tersebut dengan baik. Dengan cekatan, ‘jari-jari’ spider langsung mengeruk
lumpur bercampur tanah dari dasar Sungai Putih. Setelah itu hasil
pengerukan di tempatkan dalam sejumlah truk untuk selanjutnya di bawa ke lokasi
pembuangan.
“Kita sengaja menurunkan satu unit spider
excavator untuk mendukung kelancaran normalisasi Sungai Putih. Sebab,
alat berat yang kita miliki ini sangat efektif dalam melakukan pengorekan.
Selain bisa masuk dalam sungai, spider excavator juga dapat melintasi medan
yang cukup berat dan terjal,” kata Kadis PU Kota Medan Isa Anshari.
Dalam waktu yang tidak lama, spider
excavator berhasil ‘membersihkan Sungai’ Putih dari tumpukan
sampah bercampur lumpur. Bersamaan itu air sungai pun kembali mengalir dengan
lancar. “Semoga dengan normalisasi yang kita lakukan ini, Sungai Putih kembali
berfungsi dengan baik sehingga membuat warga sekitar merasa tenang dna nyaman,”
ungkapnya.
Kemudian normalisasi juga dilakukan
Dinas PU di Kelurahan Mabar, Kecamatan Medan Deli . Di wilayah itu drainase
yang ada sudah tertutup sehingga acap kali menjadi langganan air maupun
genangan air ketika hujan. Untuk mengatasinya, Dinas PU melakukan
pengorekan tak ubahnya seperti membuat drainase baru.
Pengorekan berjalan lancar dengan
menggunakan alat berat backhoe loader. Dalam sekejap, alat
berat tersebut berhasil membuat drainase disaksikan
beberapa warga sekitar. Mereka tampak senang dan gembira dnegan
dilakukannya pengorekan drainase.
“Sudah cukup lama rumah kami menjadi
langganan banjir karena drainase sudah rata dengan permukaan tanah. Dengan
pengorekan yang dilakukan, saya atas nama warga sekitar mengucapkan terima
kasih kepada Bapak Wali Kota. Semoga genangan air maupun banjir tidak terjadi
kembali,” ungkap Syaiful (50), salah seorang warga.
Tak jauh dari lokasi tersebut, Dinas PU
Kota Medan melalui Unit Pelayan Teknis (UPT) Wilayah Utara juga melakuakn
pengorekan parit di Jalan Kayu Putih, Kelurahan Mabah, Kecamatan Medan Deli.
Pengorekan dilakukan karena parit tersumbat sehingga air tidak mengalir yang
berdampak dengan terjadinya genangan air.
Sebelum melakukan pengorekan, para
pekerja lebih dahulu mengangkat susunan blok beton yang menutupi permukaan
parit dengan hati-hati. Setelah beton terangkayt, barulah pengorekan dilakukan
dengan menggunakan peralatan manual seperti cangkul, sekop dan penggaruk
untuk mengangkut lumpur dari dasar parit.
Di tempat terpisah Dinas PU Kota Medan
melalui Unit Pelayan Teknis (UPT) Wilayah Selatan juga melakukan
normalisasi drainase di Jalan Pintu Air IV, Kecamatan Medan Johor. Normalisasi
dilakukan guna mengatasi drainase yang telah mengalami pendangkalan cukup lama
sehingga menjadi pemicu terjadinya genangan air.
Guna mendukung kelancaran proses
normalisasi Kadis PU Kota Medan Isa Anshari menurunkan satu unit backhoe
loader mini. Selain melakukan pendalaman kembali, backhoe
loader juga melakukan pelebaran sehingga daya tampung drainase lebih
besar kembali sehingga mampu menampung debit air hujan. (PS/RYANT)