POSKOTASUMATERA.COM-SIDIKALANG-Ketua
DPRD Dairi Sabam Sibarani didampingi Wakil Ketua Benpa Nababan dan Togar
Pasaribu pimpin sidang paripurna Nota Jawaban Bupati Dairi Atas Pemandangan
Umum Anggota DPRD Kabupaten Dairi Terhadap Rancangan Peraturan Daerah Kabupaten
Dairi Tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
(APBD) Tahun Angaran 2018, Selasa (18/06/2019).
“Sidang
paripurna yang hadir anggota DPRD Dairi yang membubuhkan tandatangan sebanyak
22 orang dari 35 orang anggota DPRD Dairi dan hal ini telah memenuhi kuorum sesuai
dengan tatib,ungkap Sabam Sibarani selaku pimpinan sidang.
Ada 6 orang anggota
DPRD Dairi mengajukan pemandangan umum atau pertanyaan kepada pihak eksekutif
termasuk kepada Bupati Dairi,kesannya anggota dewan kecewa atau kurang
memuaskan atas jawaban Bupati Dairi yang dibacakan Sekda Kabupaten Dairi
Sebastianus Tinambunan,SH.M.Pd.
Anggota
dewan yang menyampaikan pemandangan umum sebelum yaitu Nasip Marudur
Sihombing,Rade Simamora,Alpensius Tondang,Dhelpy Masdiana Ujung,Markus Purba
dan Johanes Berutu.
Sorotan
yang paling tajam disampaikan Nasip Sihombing adalah tentang masih SILPA APBD
Tahun Anggaran 2018 yang nilainya cukup besar sebanyak Rp.87.947.135.465,-
dimana permintaannya supaya membuat rincian secara detail, namun pihak
eksekutif tidak mencantumkan melampirkannya rincian tersebut, termasuk instansi
mana saja yang SILPA itu dan kegiatan apa sajakah itu.
Sehingga
Nasip Sihombing kelihatannya merasa kecewa,salah satu contoh SILPA hurup kecil
dan SILPA hurub besar disini tidak terurai,SILPA hurup kecil dan SILPA huruf
besar. “Kenapa saya pertanyakan,karena saya lihat masing-masing OPD tidak terlaksana
dengan seratus persen,karena ini bisa nanti berakibat untuk penyerapan tahun
anggaran 2019,dan masih banyak yang disoroti oleh anggota dewan dari Partai Nasdem
ini,” ujarnya.
Begitu
juga Dhelpy Masdiana Ujung, menyoroti Dinas PUPR Kabupaten Dairi, dimana yang
disoroti tentang alat berat,TGR,kualitas proyek,sistim tender bagaimana
mekanismenya,karena selalu berulang-ulang setiap tahun tentang masalah proyek
yang kualitasnya kurang baik tegas mantan Ketua DPRD Dairi itu. (PS/KT)