Nota Jawaban Bupati Dairi Atas Pemandangan Umum Anggota DPRD Dairi Kurang Memuaskan

/ Rabu, 19 Juni 2019 / 00.19.00 WIB




POSKOTASUMATERA.COM-SIDIKALANG-Ketua DPRD Dairi Sabam Sibarani didampingi Wakil Ketua Benpa Nababan dan Togar Pasaribu pimpin sidang paripurna Nota Jawaban Bupati Dairi Atas Pemandangan Umum Anggota DPRD Kabupaten Dairi Terhadap Rancangan Peraturan Daerah Kabupaten Dairi Tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Angaran 2018, Selasa (18/06/2019).

“Sidang paripurna yang hadir anggota DPRD Dairi yang membubuhkan tandatangan sebanyak 22 orang dari 35 orang anggota DPRD Dairi dan hal ini telah memenuhi kuorum sesuai dengan tatib,ungkap Sabam Sibarani selaku pimpinan sidang.
Ada 6 orang anggota DPRD Dairi mengajukan pemandangan umum atau pertanyaan kepada pihak eksekutif termasuk kepada Bupati Dairi,kesannya anggota dewan kecewa atau kurang memuaskan atas jawaban Bupati Dairi yang dibacakan Sekda Kabupaten Dairi Sebastianus Tinambunan,SH.M.Pd.

Anggota dewan yang menyampaikan pemandangan umum sebelum yaitu Nasip Marudur Sihombing,Rade Simamora,Alpensius Tondang,Dhelpy Masdiana Ujung,Markus Purba dan Johanes Berutu.

Sorotan yang paling tajam disampaikan Nasip Sihombing adalah tentang masih SILPA APBD Tahun Anggaran 2018 yang nilainya cukup besar sebanyak Rp.87.947.135.465,- dimana permintaannya supaya membuat rincian secara detail, namun pihak eksekutif tidak mencantumkan melampirkannya rincian tersebut, termasuk instansi mana saja yang SILPA itu dan kegiatan apa sajakah itu.

Sehingga Nasip Sihombing kelihatannya merasa kecewa,salah satu contoh SILPA hurup kecil dan SILPA hurub besar disini tidak terurai,SILPA hurup kecil dan SILPA huruf besar. “Kenapa saya pertanyakan,karena saya lihat masing-masing OPD tidak terlaksana dengan seratus persen,karena ini bisa nanti berakibat untuk penyerapan tahun anggaran 2019,dan masih banyak yang disoroti oleh anggota dewan dari Partai Nasdem ini,” ujarnya.

Begitu juga Dhelpy Masdiana Ujung, menyoroti Dinas PUPR Kabupaten Dairi, dimana yang disoroti tentang alat berat,TGR,kualitas proyek,sistim tender bagaimana mekanismenya,karena selalu berulang-ulang setiap tahun tentang masalah proyek yang kualitasnya kurang baik tegas mantan Ketua DPRD Dairi itu. (PS/KT)

Komentar Anda

Terkini: