Orang Tua Murid Kesal, Anak Tinggal Kelas Diduga Karena Dendam

/ Selasa, 18 Juni 2019 / 15.03.00 WIB
KR Sitinjak (Orang Tua BOD) Terlihat Saat Mengungkapkan Mekesalannya, Didampingi Beberapa Wartawan.(PS/BJS)

POSKOTASUMATERA.COM - AEK KANOPAN - Salah seorang Siswa SMA Negeri 1 Aek Kanopan Kecamatan Kualuh Hulu Kabupaten Labura, Kelas XI IPA 1 ( Plus 1), berinisial BOD (16) Tinggal Kelas.

Hal ini membuat kedua Orang Tua BOD kesal dan mendatangi SMA Negeri 1 Kulauh Hulu untuk meminta penjelasan, kenapa anaknya bisa Tinggal Kelas, Selasa (18/6/2019).

Orang Tua BOD, yakni B Hasibuan dan KR Sitinjak tidak terima dengan realita anaknya Tinggal Kelas. Menurut mereka, karena anaknya merasa mampu mengikuti pelajaran dengan baik.

"Buktinya, anak ku di Kelas Plus", kata B Hasibuan.

Orang Tua BOD juga menduga, bahwa anaknya tidak wajar Tinggal Kelas. Pihaknha berprasangka jika hal ini pasti dipicu adanya persoalan beberapa Bulan yang lalu dengan seorang Oknum Guru BP berinisial GLG.

Sebelumnya, pada 16 April 2019, GLG dilaporkan Orang Tua BOD ke KPAID Kabupaten Labura, karena GLG menghukum BOD karena terlambat masuk Sekolah, dengan memukul.

"Jadi ini pasti karena Ibu GLG itu dendam sama anak Saya, sehingga Dia Tinggal Kelas. Namun saat itu, Kami kedua belah pihak sudah berdamai", kata B Hasibuan.

Pihaknya juga meminta Rapor Nilai anaknya tersebut, namun pihak sekolah yang saat itu diwakilkan oleh R Nainggolan selaku Kepala Sekolah tidak dapat memberikan Rapor tersebut karena nilai di Rapor belum diisi.

Pihak Sekolah saat POSKOTASUMATERA.COM, apa kriteria penilaian untuk Naik Kelas ?
Wakil Kepala Sekolah R Nainggolan mengatakan, ada 2 (Dua) Kriteria. Pertama : Nilai Sikap, Kedua : Nilai Pelajaran harus melebihi Batas Maksimal 2 (Dua).

Saat ditanya, apa BOD Tinggal Kelas dipicu persoalan dengan seorang Oknum Guru beberapa bulan yang lalu ?, R Nainggolan membantah.

"Tidak ada hubungannya dengan persolan itu, memang Nilai Anak itu tidak melampaui Batas Nilai yang telah ditentukan", kata R Nainggolan kepada Awak Media ini.

Kedatangan kedua Orang Tua murid yang anaknya tinggal kelas ini, tidak berhasil menemukan solusi, berhubung Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Kulauh Hulu Kabupaten Labura, sedang berada di Tanjung Balai atau sedang Tugas Luar Kota.

Humas SMA Negeri 1 Kulauh Hulu Firman mengatakan, kepada kedua orang tua murid tersebut untuk datang kembali ke Sekolah esok hari.

Tokoh Pendidikan Kabupaten Labura Timbul Sinaga yang juga mantan KCD Periode 2007 - 2010 di Kecamatan Kulauh Selatan, saat dimintai tanggapannya mengenai hal ini mengatakan, apa bila Nilai Rapor sebelumnya baik dan tingkat kehadiran baik, walaupun nilai saat ini tidak baik atau tidak mengalami perubahan yang drastis, BOD tidak layak untuk Tinggal Kelas.

"Saya menduga pihak Sekolah menginginkan Siswa tersebut untuk Pindah Sekolah", kata T Sinaga.(PS/BJS).
Komentar Anda

Terkini: