POSKOTASUMATERA.COM-BELAWAN-Tim
gabungan dari PM, POMAL TNI AL, Marinir, polisi, Satpol PP dan Kepala
Lingkungan di Kecamatan Medan Belawan membongkar lapak berjualan milik warga
yang berada di seputaran Terminal Bandar Deli Belawan dan Jalan Stasiun serta
di sepanjang Jalan Sumatera pada Selasa pagi (18/06/2019).
Sebelum
petugas melaksanakan penggusuran tempat berjualan milik warga, petugas gabungan
melaksanakan apel di kantor Camat Belawan. Usai apel petugas membubarkan diri
dan masing masing petugas langsung menuju kelokasi penggusuran.
Petugas
gabungan yang dipimpin Kabag Ops Kompol H Erinal SH dari Polres Pelabuhan
Belawan langsung membongkar lapak lapak pedagang di sepanjang Jalan Stasiun
hingga kedepan Terminal Bandar Deli Pelabuhan Belawan.
Salah
seorang pedagang makanan dan minuman, Br Sihombing saat lapaknya digusur
petugas melawan dengan alasan bahwa penggusuran tersebut pihak pedagang tidak
diberitahu baik secara lisan maupun tulisan.
"Kami
merasa kecewa berat dan menuding bahwa petugas gabungan tersebut berkerja asal
asalan saja tidak memikirkan nasib Rakyat kecil seperti kami-kami
ini,"ucapnya.
Namun
petugas menghiraukan protes itu. Mereka langsung membuka tenda tenda yang
dipasang pemiliknya dan reaksi tersebut membuat Br Sihombing marah dan langsung
mencaci maki petugas dengan kata kata kotor.
Boby
selaku Kasi Sanpras Kecamatan Medan Belawan mengatakan,pembongkaran lapak lapak
pedagang disepanjang Jalan Stasiun hingga ke Jalan Sumatera Belawan telah
sesuai Protap bahwa sepanjang Jalan hibgga kedepan Terminal Bandar Deli
Pelabuhan Belawan harus bersih dari lapak pedagang.
"Jika
sepanjang Jalanbini tidak bersih dari lapak lapak pedagang dan parkir mobil
liar maka Jalan ini akan macet dan membuat pemandangan tidak nyaman.Bila lapak
lapak pedagang yang telah digusur oleh petugas gabungan dan kembali lagi
melakukan perdagangan ditempat ini maka akan kami gusur kembali dan nantinya
ditempat ini akan dijaga petugas Satpol PP dab petugas dari Kepolisian dan
Kepala Lingkungan,"sebutnya. (PS/RIADI)