POSKOTASUMATERA.COM- MEDAN-Untuk
menanggulangi banjir Kota Medan, telah dibentuk 12 kelompok kerja (Pokja) yang
berasal dari lintas instansi, termasuk Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera
Utara (Sumut). Pokja tersebut saat ini sudah mulai bekerja hingga tahun
2022.
Sebanyak 12 Pokja tersebut yaitu Pokja
Sosialisasi Hukum dan Pengaduan Masyarakat, Pokja Perencanaan dan Penganggaran,
Pokja Pelaksana Teknis, Pokja Pengendalian Monitoring dan Evaluasi, Pokja
Keamanan dan Ketertiban, Pokja Pembebasan Lahan dan Relokasi, Pokja Kebersihan
Lingkungan dan Sungai, Pokja Review dan Revitalisasi Kanal Banjir Drainase
Perkotaan dan Pemukiman Kota Medan dan sekitarnya, Pokja Mitigasi Banjir Medan
dan sekitarnya, Pokja Humas dan Media Center, Pokja Sekretariat, dan Pokja
Kelompok Tenaga Ahli.
Hal itu terungkap pada acara sosialisasi
kebersihan dan mitigasi pengendalian banjir Kota Medan dan sekitarnya di Aula
Raja Inal Siregar, Kantor Gubsu, Kamis (11/7). Hadir dalam kegiatan tersebut
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, Wagub Sumut Musa Rajekshah, Ketua DPRD Sumut
Wagirin Arman, Danlantamal I Belawan Abdul Rasyid, Sekdaprov Sumut Sabrina,
Wakil Walikota Medan Ahyar Nasution, Bupati Deliserdang Ashari Tambunan,
perwakilan Poldasu dan Kodam I/BB, BWS Sumatera II, akademisi, OPD Pemprov
Sumut, para lurah Kota Medan.
Gubernur berharap, Pokja yang berasal
dari berbagai instansi tersebut bekerja sama untuk mewujudkan Medan bebas
banjir tahun 2022. “Ini tanggung jawab kita bersama, Sumut ini tergantung
kita,” kata Gubernur.
Jika diperlukan, kata Gubernur, akan
dilakukan pembebasan lahan di sekitar Daerah Aliran Sungai (DAS). Untuk itu,
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut akan menyiapkan rumah susun bagi masyarakat
yang terkena pembasan lahan. Anggaran yang digunakan untuk keseluruhan kegiatan
tersebut akan menggunakan APBD dan APBN.
Edy Rahmayadi juga mengharapkan para
lurah dapat mengimbau warganya masing-masing agar tidak lagi membuang sampah ke
sungai. Menurutnya sungai harus dijaga semua orang, karena itu tanggungjawab
bersama. Medan sebagai ibukota, juga harus menjadi kota yang bersih berseri dan
bermartabat. “Sungai ini membuat rakyat sejahtera, jika sungai kotor bagaimana
bisa digunakan masyarakat,” katanya.
Selain itu, Gubernur juga memaparkan
kepada peserta sosialisasi beberapa pembangunan yang akan dilakukan di Kota
Medan dan sekitarnya. Di antaranya pembangunan jalan tol layang Kota Medan,
yang pencanangannya akan dilakukan 28 Juli 2019. Di kawasan Kualanamu, juga
akan dibangun Sport Centre dan Islamic Centre yang di dalamnya ada asrama haji
yang baru.
“Satu lagi, Tempat Pembuangan Akhir
(TPA) sampah di Tuntungan, ada juga Marendal Botanical Garden, kita harus ada
ruang terbuka hijau di dalam kota,” kata Edy Rahmayadi. (PS/DIAN)