Akibat di Siksa Anak Tirinya,Guru Paud Mengalami Trauma

/ Rabu, 24 Juli 2019 / 19.11.00 WIB
Ket Foto:Nurlaili Fauziah(36) korban penganiayaan anak tirinya

POSKOTASUMATERA.COM-MEDAN-Pasca mengalami penganiayaan berat oleh anak tirinya Abdul Rahman alias Maman (26), Senin (22/7/2019) sekira pukul 17.30 Wib, Nurlaili Fazariah (36) yang akrab disapa ibu Lely seorang guru Paud Yusuf Al Munawarah Komplek Rusunawa Kayu Putih Medan mengalami trauma secara pisikis (kejiwaan).

"Kalau dia sudah di penjara saya akan ngajar lagi, tapi kalau dia masih DPO saya trauma dan takut," sebut Nurlaili dalam pesan whatsApp.

Hal yang sama dikatakan adik korban Ardianto (30) baru - baru ini dikediamannya di Desa Pangkalan Susu Kecamatan Pangkalan Susu Kabupaten Langkat,Selasa (23/7/2019) siang.

"Semenjak dianiaya anak tirinya yang memiliki sifat tempramen itu,kakak kami seperti orang ketakutan dan sering mengeluhkan sakit pusing - pusing pada kepalanya karena hantaman kursi plastik pada kepalanya," ungkap Anto kepada Wartawan via telepon seluler.

Dalam obrolonnya dengan awak media via telepon,Anto dan keluarga berharap polisi dalam hal ini kepolisian Polsek Medan Labuhan dapat segera menangkap pelaku.

KECAMAN DARI BERBAGAI KALANGAN MASYARAKAT

Terpisah,pasca salah seorang guru Paud Al Munawarah dianiaya anak tirinya juga mendapat kecaman dari berbagai pihak.

Hasil dari penelusuran kru media online ini di tempat korban mengajar di Paud Al Munawarah yang berlokasi di Komplek Rusunawa Kayu Putih Medan, seorang sahabat korban sekaligus Kepala Sekolah (Kepsek) Paud Al Munawarah Sandora Syahra dalam pesan whasApp group mengucap
  
"Semoga cepet sembuh ya bunda lely, semoga pelaku cepat tertangkap dan biar di hukum dengan ganjaran yang setimpal..," tulis Sandora Syahra dalam pesan whatsAppnya.
Ket Foto:Bukti laporan Kepolisian

Begitu juga kecibiran dan hujatan datang dari sejumlah orang tua murid yang anaknya bersekolah di Paud Al Munawarah. Kepada kru media ini salah seorang ibu mengaku bernama Purwanti warga Blok B Rusunawa Kayu Putih menyebutkan cukup prihatin sekaligus merasa tak percaya atas kejadian itu.

"Terus terang saya merasa kaget,mengapa orang sebaik ibu Leli tega dianiaya anak tirinya. Dan saya sangat mengutuk perbuatan anak tirinya itu," cetusnya.

Sampai berita ini dirilis belum ada perkembangan kasus yang diterima korban,kata korban via telepon seluler.

PERNYATAAN KANIT RESKRIM POLSEK MEDAN LABUHAN

Terpisah, Kapolsek Medan Labuhan AKP Edy Safari S,SH melalui Kanit Reskrim Polsek Medan Labuhan Iptu Bonar H Pohan,SH saat ditemui wartawan diruang kerjanya, Selasa (23/7/2019) sekira pukul 16.OO Wib,mengatakan penanganan kasus tetap kita tindak lanjuti,dan korban masih mau kita periksa lagi untuk diambil keterangan tambahan.

"Berhubung korban masih lemah dengan mengeluhakan pusing pada kepalanya,maka pemeriksaan lanjutan kita tunda dulu," terang Bonar singkat.(PS/RIADI)
Komentar Anda

Terkini: