BEM UNA dan Polisi Bentrok

/ Rabu, 24 Juli 2019 / 00.08.00 WIB
Suasana Bentrok Dan Ricuh Masa Pengunjuk Rasa Dengan Personil Polres Asahan. POSKOTA/SAUFI

POSKOTASUMATERA.COM - ASAHAN - Badan Eksekutive Mahasiswa (BEM) Universitas Asahan (UNA) melakukan Aksi Unjuk Rasa di Halaman Polres Asahan, hal ini dipicu karena merasa tidak terima, salah seorang Mahasiswa ditangkap oleh Polres Asahan, terkait Kasus Dugaan Perbuatan Tidak Menyenangkan yang dituding dilakukan oleh Muhamaad Syafi'i.

"Kawan Kami ditangkap karena terlibat Kasus Perbuatan Tidak Menyenangkan, artinya ini Kasus sangat dipaksakan, dimana teman Kami yang saat ini ditahan Polres Asahan dikenal sering melakukan Aksi Unjuk Rasa di PT Padasa Teluk Dalam", jelas Presiden Mahasiswa Muhammad Nur Hidayat, saat dikonfirmasi Wartawan, Selasa (23/07/2019).

Dalam Aksi tersebut, terjadi bentrokan pihak Personil Polres Asahan dengan Massa Pengunjuk Rasa. Dimana Aparat Polisi melakukan Pembubaran Massa dengan cara menolak - nolak para Peserta Aksi, sehingga Mahasiswa yang ikut dalam Aksi Demo tersebut terjatuh dan mengalami luka - luka.

"Tadi Kami ditolak bahkan dipukul, Kami sudah simpan videonya, bahwa ada Kawan Kami dipukul oleh Oknum Polisi, saat ini 4 orang teman Kami sedang dibawa ke RSUD Hams Kisaran, karena butuh Penanganan Medis, 4 orang itu diantaranya adalah Wanita", ucap Nur Hidayat.

Dirinya pun tetap bertekad untuk melakukan Aksi Unjuk Rasa, apabila temannya itu Muhammad Syafi'i yang saat ini ditahan Polres Asahan masih dibekuk. Dan pihaknya akan tetap mendesak Polres Asahan segera membebaskan Syafi'i.


"Syafii juga ditahan tidak sesuai prosedur, karena Ia ditangkap saat diluar pada Maghrib semalam, tanpa ada Surat Pemberitahuan yang datang kerumahnnya", ungkap Nur Hidayat lagi.

Setelah berorasi, pihak Kepolisian memperbolehkan para Mahasiswa masuk ke halaman Polres Asahan untuk Audiensi dan disambut Kabagsumda Polres Asahan Kompol Anderson Siringo - ringo.

Dalam pertemuan itu, Anderson menjelaskan, terkait penangkapan terhadap rekannya.

Saat itu pihak mahasiswa hanya mau berkomunikasi dengan Kapolres atau Wakapolres, namun entah kenapa suasana spontan menjadi ricuh dengan mendorong sejumlah Mahasiswa untuk keluar dari halaman Polres Asahan.

Sedangkan, Kasat Sabhara Polres Asahan AKP Zulhajri meminta kepada Pengunjuk Rasa agar tidak melakukan orasi yang dapat menganggu ketertiban umum dan pelayanan masyarakat di Mapolres Asahan.

Pihak Pendemo berjanji akan kembali menggelar Aksi yang sama, mempertanyakan tindakan Represif Oknum Petugas Polres Asahan dan melakukan Visum atas kekerasan ini, serta akan melaporkannnya ke Propam Polda Sumut. (PS/SAUFI).

Komentar Anda

Terkini: