Burhanuddin Hasibuan Terpilih Menjadi Ketua KAAMU Medan Deli

/ Selasa, 30 Juli 2019 / 16.39.00 WIB
Ket Foto:Ketua KAAMU Medan Deli berfoto bersama dengan pengurus lainnya
POSKOTASUMATERA.COM-MEDAN-Presidium KAAMU (Kami Aliansi Anak Medan Utara) menggelar musyawarah pembentukan pengurus di Kecamatan Medan Deli, pada Senin (29/7/2019) di Cafe Swadaya Jalan Mangaan Kelurahan Mabar Kecamatan Medan Deli, Kota Medan Provinsi Sumatera Utara.

Menurut Umar Baki selaku Wakil Ketua Presidium KAAMU dalam membuka kegiatan musyawarah tersebut, mengatakan bahwa kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka menumbuh kembangkan pergerakan Presidium KAAMU di tingkat Kecamatan.

“Tujuan dari kegiatan ini untuk pembentukan kepengurusan di Kecamatan Medan Deli. Semoga melalui musyawarah ini, kedepannya kita bisa saling bekerjasama dalam menampung aspirasi masyarakat khususnya di Medan Bagian Utara,” ujarnya.

Ketua Presidium KAAMU, Zainudin, SE., dalam sambutannya mengucapkan selamat atas terpilihnya Burhanuddin Hasibuan sebagai ketua KAAMU Kecamatan Medan Deli.

“Kami ucapkan selamat kepada bapak Burhanuddin yang secara mufakat telah terpilih sebagai ketua, dan selamat juga kepada pengurus serta anggota atas terbentuknya KAAMU di Kecamatan Medan Deli ini,” ucapnya.
Ket Foto : suasana rapat pemilihan pengurus KAAMU Medan Deli
Zainudin mengemukakan, dengan luas wilayah saat ini, banyaknya jumlah penduduk serta minimnya perhatian terhadap pembangunan di wilayah Medan bagian utara, sudah sepantasnya menjadi sebuah Kabupaten ataupun Kota baru. Sebab, Pemerintah Kota (Pemko) Medan tidak maksimal memberikan apapun terkait masyarakat Medan Bagian Utara. Menurutnya, pembangunan di empat kecamatan ini masih sangat minim.

“Kota Medan adalah rumah kita, dan Medan Bagian Utara menjadi dapurnya. Di tempat kita ini salah satu daerah yang memiliki pendapatan yang terbesar di Sumatera Utara, namun ditempat ini juga menjadi tempat pembuatan sampah, polusi udara dari pabrik dan buruknya kualitas pembangunan,” ungkap Zainudin.

Saat ini, sambung ketua Presidium KAAMU itu, setiap proyek pembangunan di Medan Bagian Utara sangat jarang melibatkan masyarakat atau putera daerah.

“Bersama para tokoh dan seluruh elemen masyarakat, Presidium KAAMU akan berjuang untuk mencapai pembangunan yang maksimal di wilayah Medan Bagian Utara,” sambungnya.

Zainudin berharap, kedepannya pengurus di tingkat Kecamatan bisa bersama-sama menjadikan Presidium KAAMU sebagai wadah silaturahmi dan menerima aspirasi masyarakat dalam rangka pembangunan wilayah Medan Bagian Utara.

“Sebelumnya, Presidium KAAMU di Kecamatan Medan Marelan sudah terbentuk dan malam ini di Kecamatan Medan Deli, Insya Allah dalam jangka beberapa minggu kedepan seluruh kepengurusan sudah rangkum di empat kecamatan,” tuturnya.

Sementara itu, Sekretaris Presidium KAAMU, Drs. Ali Nafiah Marbun, menjelaskan awal terbentuknya Presidium KAAMU hanya dari sebuah cerita-cerita biasa aja. Ungkapnya, dulu KAAMU (Kita Aliansi Anak Medan Utara), kami undang dewan pakar bahasa, maka kami ubah menjadi KAAMU (Kami Aliansi Anak Medan Utara).

“Setelah kami jumpai beberapa tokoh di Medan Bagian Utara, lalu melalui media online dan Facebook banyak postingan yang menyarankan agar Medan Bagian Utara kembali dicuatkan,” kata Ali Nafiah.

Ia juga mengaku bahwa kesenjangan pembangunan menjadi faktor penyebab utama meningkatnya angka pengangguran dan kemiskinan di wilayah Medan Bagian Utara.

“Saya lahir tahun 1966 di Belawan, dahulu memang ada perkembangan pembangunan di Medan Bagian Utara itupun semasa bapak Bachtiar Ja’far menjadi Wali Kota Medan. Setelah itu, hingga saat ini Medan Bagian Utara jauh tertinggal pembangunannya dibandingkan dengan daerah lain di Kota Medan,” lanjut Ali Nafiah.

Padahal, masih kata Ali Nafiah, setiap kandidat calon Wali Kota Medan yang akan maju di Pilkada selalu berbicara dan berjanji akan mengembangkan Medan Bagian Utara. Termasuk calon anggota legislatif, saat kampanye berjanji akan membuat Medan Bagian Utara lebih baik, namun kenyataannya tidak sama sekali.

“Di Pilkada tahun 2015 Eldin dan Akhyar juga mendapat suara yang signifikan di Medan Bagian Utara, karena menjanjikan pembangunan di daerah ini,” paparnya.

Sebagai putra daerah di Kecamatan Medan Belawan ini, ia merasa masyarakat di Medan Bagian Utara selalu dijadikan alat untuk mendapatkan kekuasan setiap calon kepala daerah. Begitu calon terpilih, realisasi pun tidak kunjung ada.

“Solusinya adalah pembentukan daerah baru yang mandiri secara administratif, dengan demikian maka pembangunan di wilayah kita ini dapat dipacu,” cetus Sekretaris Presidium KAAMU ini.

Senada disampaikan, Ketua KAAMU Kecamatan Medan Deli Burhanuddin Hasibuan, sangat setuju dengan adanya gerakan dari Presidium KAAMU yang menjadi wadah aspirasi bagi masyarakat Medan Bagian Utara.

“Saya ikut di Presidium KAAMU, setelah saya ikuti memang program Presidium KAAMU sangat luar biasa. Jadi Memang segala sesuatu seperti pemekaran Medan Utara tadi sering terdengar oleh para Calon Wali Kota Medan dan Calon Legislatif, namun hasilnya nihil,” ungkap Burhanuddin.

Disebutkannya, hingga saat ini persoalan infrakstuktur dikawasan Medan Bagian Utara belum tuntas dilakukan oleh Pemerintah harus menjadi perhatian serius karena selama empat tahun konsep percepatan pembangunan Medan Utara yang pernah dijanjikan belum terealisasi

Program dan kegiatan Presidium KAAMU telah disepakati pada pertemuan sebelumnya, melakukan pendampingan kepada masyarakat Medan Bagian Utara yang terdiri dari empat Kecamatan terdiri dari Medan Marelan, Medan Deli, Medan Belawan dan Medan Labuhan, untuk memberikan dorongan guna mempercepat pembangunan di wilayah tersebut.

Kegiatan yang dimulai dari pukul 20.00 Wib hingga pukul 23.30 Wib, yang dihadiri oleh pengurus dan anggota Presidium KAAMU ini, berlangsung begitu khidmat dan penuh dengan suasana kekeluargaan.(PS/RIADI)
Komentar Anda

Terkini: