POSKOTASUMATERA.COM-TAPTENG-Peran
generasi muda sangat dibutuhkan dalam membangun Sumatera Utara (Sumut) menjadi
provinsi yang Maju, Aman, Sejahtera dan Bermartabat. Karena itu, generasi muda
Sumut harus bercita-cita membangun daerah ini.
Hal itu disampaikan Gubernur Sumatera
Utara (Sumut) Edy Rahmayadi di acara Pelantikan Siswa Baru Angkatan XXVI SMA
Negeri 1 Plus Matauli, Pandan, Tapanuli Tengah, Rabu (24/7). "Belajar
dengan sungguh-sungguh, makmurkan daerah ini, kami butuh kecerdasan
kalian," ujar Gubernur dihadapan ratusan siswa SMAN 1 Plus Matauli.
Gubernur mengatakan, punya cita-cita itu
bagus, untuk menambah motivasi dalam belajar. Tapi hal itu tidak cukup untuk
menjadi sukses. Harus ada usaha dan kerja keras untuk mewujudkan cita-cita itu
dan tidak berdiam diri.
"Jangan hanya memiliki cita-cita,
harus ada usaha. Jangan tidur-tidur saja kalau ingin cita citanya
tercapai," kata Edy Rahmayadi.
Edy Rahmayadi pun menceritakan, bahwa
dirinya adalah anak seorang pembuat kue. "Emak saya jual kue, Bapak saya
Sersan, anaknya Letnan Jenderal, hebatkah saya? Tidak, saya tidak hebat jika
tanpa doa orang tua. Saya juga bekerja keras untuk itu," katanya.
Kepada para guru SMAN 1 Matauli yang
hadir, Edy Rahmayadi berpesan agar tidak mengajar dengan komunikasi satu arah.
Tetapi harus dilakukan dengan komunikasi dua arah. Sehingga murid lebih mudah
memahami pelajaran yang disampaikan. "Murid tidak harus menghafal, murid
harus mengerti, bukan menghafal," katanya.
Guru juga tidak harus memarahi para
murid jika tidak mengerti pelajaran yang disampaikan. Menurut Gubernur, guru
lah yang harus bersabar dan terus mengajari muridnya dengan sungguh-sungguh
sampai mengerti.
Orang tua juga diharuskan tidak hanya
sekadar melepas anak-anaknya bersekolah. Anak-anak harus dipantau dan benar-benar
dibimbing. "Mengajar harus ada rasa kasih sayang, bukan hanya ilmu, budi
pekerti juga harus dijadikan landasan untuk memajukan bangsa ini," kata
Gubernur.
Pada kesempatan tersebut, Gubernur Edy
Rahmayadi juga meresmikan Gedung Asrama Siswa SMAN 1 Matauli, memberikan medali
perak kepada 2 pemenang Olimpiade Siswa Nasional asal Sibolga, serta
menyerahkan tali asih kepada korban bom Sibolga. Juga dilakukan pelantikan
siswa Kelas X SMAN 1 Plus Matauli tahun ajaran 2019-2020 oleh Ketua Pembina
Yayasan Matauli Akbar Tanjung.
Tinjau Operasi
Bibir Sumbing
Usai acara di SMAN 1 Plus Matauli,
Gubernur Edy Rahmayadi meninjau operasi bibir sumbing yang dilakukan Tim
Accuplast Cleft Mobile Operation (Rumah Sakit Berjalan) yang merupakan bagian
dari program Bakti Kesehatan Bermartabat Sumut.
Gubernur sempat menjumpai salah satu
pasien dan mendoakan agar operasinya berhasil serta cepat pulih usai operasi.
"Semoga sukses ya, semoga lekas sembuh juga," kata Edy Rahmayadi
kepada pasien.
dr Edy Sutrisno sebagai penanggungjawab
program tersebut mengatakan RS Berjalan bertujuan agar pelayanan medis bisa
dijangkau hingga ke pelosok daerah. Bus operasi tersebut selanjutnya akan
bergerak ke Kabupaten Langkat untuk mengoperasi pasien bibir sumbing lainnya.
Habibullah, orang tua anak yang
dioperasi saat itu bersyukur dengan adanya layanan ini. Sebelumnya Habubillah
hendak membawa anaknya ke Medan. Namun mengetahui bus operasi bibir sumbing ada
di Sibolga, ia segera membawa anaknya ke tempat itu. "Kami bersyukur
dengan adanya layanan ini. Trimakasih Pak Gubernur," kata Habibullah.
Gubernur juga meninjau sunat massal yang
diadakan pada kesempatan tersebut. Dengan akrab, Gubernur menyapa dan
berinteraksi dengan para bocah yang ikut sunat massal tersebut. "Sakit?
Nggak sakit kan? Harus kuat ya, semoga cepat sembuh," kata Edy Rahmayadi
kepada para bocah.
Turut hadir Kepala Dinas Pendidikan
Sumut Arsyad Lubis, Wakil Walikota Sibolga Edi Polo Sitanggang, dan unsur
Forkopimda Sibolga, Kepala SMA Negeri 1 Plus Matauli Murdianto, para guru dan
siswa. (PS/DIAN)