SMPN 1 Angkola Barat Sukses Wujudkan Sekolah Tanpa Sampah Plastik

/ Senin, 22 Juli 2019 / 17.23.00 WIB
Kasek SMP N 1 Angkola Barat Ihram Saleh MA Ketika Diwawancarai Wartawan. POSKOTA/BERMAWI

POSKOTASUMATERA.COM - TAPSEL - Kesadaran akan pentingnya menjaga Lingkungan di SMPN 1 Angkola Barat patut diacungi jempol. Selama 5  Tahun terakhir, mereka sukses mewujudkan lingkungan tanpa Sampah Plastik. 

Kepala SMPN 1 Angkola Barat Ihram Saleh Siregar MA mengatakan, pihaknya sudah menerapkan kebijakan larangan Kantin Sekolah menyiapkan Plastik sebagai Pembungkus Makanan sejak Tahun 2015. Larangan ini juga berlaku untuk Penjual Makanan yang berada di  sekolah. Sekolah menyediakan tempat untuk mencuci peralatan makan disetiap depan Kelas, sehingga setelah dipakai bisa aman langsung mencuci alat makan dan minum.

"Kantin merupakan ‘Sumber Sampah', ketika tidak lagi menyediakan Pembungkus Plastik dipastikan Sampah akan terkurangi. Saat membeli makanan dan minuman, para Siswa dan Guru wajib membuang Sampah di tempat yng telah disediikan. Pihak Kantin juga wajib menyediakan perlengkapan makan untuk pembeli yang makan di tempat", jelasnya Sabtu (20/7/2019).

Kebijakan itu terbukti ampuh mengurangi jumlah Sampah Plastik di Lingkungan sekolah dan Lingkungan juga lebih bersih karena tidak ada Sampah yang tercecer. Karena sudah membudaya, baik Guru maupun Siswa sudah terbiasa membung Sampah pada tempatnya.

Menurut Kasek, banyak keuntungan yang diperoleh dari kebijakan ini, selain sukses mengurangi Sampah Plastik, para Pedagang juga tidak perlu mengeluarkan biaya untuk membeli Plastik. Selain itu, anak - anak juga mempunyai kebiasaan baik, setelah makan dan minum, langsung buang Sampah ke tempat yang disiapkan. 

Saat ini SMPN 1 Angkola Barat sedang mempersiapkan diri menuju Sekolah Adiwiyata Mandiri Tingkat Nasional Tahun 2019.

“Alhamdulilah Kami telah menjadi Sekolah Adiwiyata Tingkat Nasional  Tingkat Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) Tahun 2015, Tahun 2016, kemudian Tahun 2017 Penghargaan Adiwiyata Tingkat Provinsi  dan Tahun 2018 Adiwiyata Tingkat Nasional. 

Menrut Ihram , pendidikan tentang lingkungan hidup merupakan komponen penting dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup, terutama untuk mengubah perilaku Siswa dan masyarakat agar peduli dengan Lingkungan.

Salah seorang Siswa SMPN 1 Angkola Barat, mengaku sudah terbiasa dengan kebijakan tersebut, karena sebelum pengenalan Lingkungan Sekolah, Kakak kelasnya sudah menginformasikan.

ʺAwalnya memang canggung, tetapi sekarang sudah terbiasa dan para Penjual Makanan di sekitar Sekolah juga sudah terbiasa melayani dengan tanpa bungkus Plastik", katanya.

Alhamdulillah, ungkapnya, saat ini sudah memiliki Mesin Lengolah Sampah yang bisa membuat Pupuk Kompos. Dan Bulan Agustus 2019 ini, Tim Adiwiyata Nasional akan turun ke SMPN 1 Angkola Barat. 

"Kita berharap Sekolah ini mendapat penilaian yang bagus dari Tim yang turun", pungkasnya. (PS/BERMAWI)
Komentar Anda

Terkini: