Beberapa Kepala Sekolah SMP Negeri di Dairi Tolak Jual Buku LKS

/ Selasa, 13 Agustus 2019 / 22.30.00 WIB


POSKOTASUMATERA.COM-DAIRI-Menurut penelusuran wartawan ke beberapa Sekolah termasuk SMP Negeri 1 Berampu Keca matan Berampu selaku Kepala sekolahnya yaitu Drs.Elisman Sitinjak, SMP Negeri 1 Siempat Nempu selaku Kepala Sekolahnya yaitu Eddy Habeahan, Sekolah SMP Negeri Lau Pakpak yang dijumpai hanya guru Olah Raganya,Kepala Sekolahnya SMP Negeri 1 Tigalingga Jonni Nababan, Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Parbuluan masing-masing Kabupaten Dairi, Selasa (06/08/2019).

Ketika ditanya tentang penjualan buku Lembar Kerja Siswa (LKS) kepada Kepsek SMP Negeri tersebut diatas mengatakan dengan tegas menolak atas adanya penjualan buku LKS dari pihak pengusaha manapun,dan tidak pernah menganjurkan kepada murid untuk membeli buku LKS.

"Lagi pula tugas guru untuk membuat soal-soal untuk dikerjakan para murid,masak membeli soal-soal kita suruh mereka. Artinya kalau soal-soal itu dibuat oleh guru yang bersangkutan,tentu kalau banyak lembarannya kan bisa difotokopi,dan bisa dipergunakan dari dana Bantuan Oprasional Sekolah (BOS)," kata beberapa Kepala Sekolah.

Sedangkan untuk pembelian buku LKS, lanjut sumber, tidak diperbolehkan dari dana BOS.

Berbeda dengan Kepala Sekolah di SMP Negeri I Lae Parira Kecamatan Lae Parira masih menjual buku kepada para muridnya.

Ketika dikonfirmasi soal adanya praktek jual beli buku yang dimaksud langsung ke pihak pimpinan H. Naibaho, pada hari yang sama, Selasa (06/08/2019) mengakui jika pihaknya ada menjual buku.

"Kita bukan menjual buku LKS tapi menjual buku refrensi mata pelajaran Fisika, Matematika, Bahasa Inggris, dan Bahasa Indonesia jadi saya tak ada masalah," katanya enteng.

Seputar harga buku yang dibebankan kepada murid masing masing dari 4 refrenasi mata pelajaran yang dimaksud H.Naibaho menyebut Rp. 12.000,- satu buku.

Disebutkannya lagi, buku refrensi yang dijual kepada 600 jumlah murid yang dimaksud tak ada masalah karena  tidak ada unsur paksaaan jadi tak menyalahi aturan. "Kami tak memaksa kalau murid berkenan beli yang diberikan tapi kalau tak keberatan tak dipaksa" ujarnya.

Begitu juga di SMP Negeri 1 Silima Pungga pungga Padang,S.Pd mengakui ada beredar buku LKS, tetapi bukan dia yang menangani.

"bahkan tidak dibawa ke sekolah ini,tetapi langsung diambil para murid dirumah guru saya,dan itupun tidak menjadi paksaan harus dimiliki oleh para murid," ungkap Padang.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Dairi Dra.Rosema Silalahi enggan menanggapi masalah penjualan buku LKS itu.

Saat ditemui di kantornya untuk mempertanyakan tentang penjualan buku LKS, dia mengaku udah capek dan menjanjikan untuk besok. 

Ternyata ketika wartawan menjumpai hari esoknya,juga tidak ada dikantor,stafnya mengatakan lagi tugas luar ke Jakarta.

Dalam berita ini dimuat foto beberapa Kepala Sekolah yang sempat di abadikan wartawan di ruangannya,seperti Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Berampu Elisman Sitinjak,Kepala sekolah SMPN 1 Siempat Nempu Eddy Habeahan (PS/K.TUMANGGER)


Komentar Anda

Terkini: