POSKOTASUMATERA.COM-MEDAN-Gubenur
Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi memberikan motivasi sekaligus harapan
kepada pada dokter untuk bisa menjadi lebih baik dan mengubah pola pikir agar
rakyat bisa menaruh kepercayaan penuh untuk kesehatannya. Hal itu disampaikan
Gubernur pada Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) Ikatan Dokter Indonesia (IDI)
Medan, Sabtu (3/8) di Hotel Aryaduta, Medan.
Menurut
Gubernur, peran dokter bagi rakyat begitu penting. Sebab pelayanan kesehatan
khususnya Rumah Sakit, sangat berkaitan dengan dokter, bagaimana kualitasnya
membantu kesembuhan masyarakat yang ingin berobat. Apalagi bagian ini
menurutnya, akan menunjukkan bagaimana Sumatera Utara bisa Bermartabat.
“Untuk
menjadikan Sumut ini bermartabat, secara fisik dan non fisik. Untuk fisiknya
mungkin urusan Gubernur (infrastruktur), dan non fisiknya adalah urusan dokter.
Jadi nanti sama-sama kita bangun (perbaikan layanan kesehatan),” sebut Edy
Rahmayadi usai memberikan sambutan dan motivasi kepada para dokter dan
mahasiswa.
Kepada para
dokter, Gubernur meminta agar bisa mengubah pola pikir. Jika kesehatan menjadi
penting bagi masyarakat, maka kesungguhan dan keikhlasan dalam melayani harus
bisa ditunjukkan kepada masyarakat. Terutama soal kejujuran dan kasih sayang,
mengingat pengobatan pasien membutuhkan peran dokter yang dipercaya.
Gubernur pun
menekankan agar para dokter yang ada harus mengubah dirinya menjadi lebih baik
dan berorientasi pada upaya penyembuhan pasien. Sehingga masyarakat bisa
menaruh kepercayaan yang tinggi kepada dokter di tempatnya sendiri, daripada
yang ada di luar terutama negara lain seperti Malaysia dan Singapura.
“Kita beri
tahu ke masyarakat, bahwa dokter-dokter kita itu lebih mampu, bahkan lebih baik
dari yang ada di luar. Jadi ini soal pola pikir kita yang harus diubah. Baik
itu dokternya, maupun masyarakatnya,” sebut Gubernur lagi.
Ketua IDI
Medan Wijaya Juarna menyampaikan bahwa kegaitan PIT IDI Medan 2019 ini
berlangsung selama dua hari, Sabtu dan Minggu (3-4/8). Di dalamnya diadakan
workshop terkait beberapa hal seperti Modern Circumcision Update, Injeksi Intra
Artikular, Rehidrasi Cairan pada Diare Anak serta CPR Stimulation Basic Life
Support and Advance Life Support.
Selain itu
juga ada symposium soal perawatan ulkus diabetikum pada tungkai, imunisasi
update, deteksi dini pasien HIV/AIDS di layanan primer, penanganan nyeri pada
penyakit kronis, nutrisi pasca tindakan pembedahan, tips dan trik sukses
mendirikan klinik kesehatan modern serta beberapa materi lainnya yang berkaitan
dengan perkembangan dunia kesehatan saat ini. Untuk peserta sendiri, terdiri
dari dokter umum, spesialis, serta mahasiswa kedokteran. (PS/DIAN)