POSKOTASUMATERA.COM - DAIRI -
Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Dairi Ny. Romy Mariani Eddy Berutu mengunjungi tempat pelatihan lokal pengembangan Ulos ramah lingkungan pada Rabu (28/8/2019) di Desa Silalahi Kecamatan Silahisabungan.
Turut hadir dalam kunjungan tersebut adalah Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Dairi Rahmat Syah Munthe, Camat Silahisabungan Esra Nahampun, Kepala Desa Silalahi dengan para peserta pelatihan yakni Ibu-Ibu penenun Ulos di Kawasan Tao Silalahi.
Pelatihan lokal tersebut diadakan oleh Dekransda Kabupaten Dairi yang bekerjsama dengan PT. Inalum dan Yayasan Merdi Sihombing sebagai narasumber dalam pelatihan tersebut.
Dalam kunjungannya, Ketua Dekranasda Kabupaten Dairi menyaksikan langsung para ibu-ibu penenun Ulos mengolah bahan-bahan pembuatanUlos yang ramah lingkungan. Bahan-bahan yang diolah diantaranya adalah daun-daunan serta kulit buah kelapa yang di tumbuk sampai halus. Merdi Sihombing sebagai narasumber dalam pelatihan tersebut dengan teliti memberikan arahan kepada para ibu-ibu bagaimana cara pengolahan bahan-bahan tersebut.Dalam pelatihan tersebut, para ibu-ibu sangat antusias dan semangat mengikutiarahan arahan dan praktek langsung dari narasumber.
Ketua Dekranasda Kabupaten Dairi mengatakan bahan-bahan yang di gunakan dalam pembuatan Ulos ini adalah bahan alami yang tumbuh di Kecamatan Silahisabungan.
“Ada daun ketapang untuk warna hitam, pakai kunyit juga, jeruk purut dan daun bawang. Kita manfaatkan seluruh sumber daya yang ada di kawasan ini begitu juga dengan para penenun ulosnya,” ujarnya.
Selanjutnya dijelaskannya bahwa nantinya para penenun Ulos yang berada di kawasan Silahisabungan ini akan semakin terkenal di sekitaran Danau Toba dan para penenun Ulos di kawasan Silahisabungan sangat memiliki potensi yang besar untuk terus dikembangkan.
Harapannya dengan adanya pelatihan ini nantinya akan semakin mengembangkan produksi Ulos dari Desa Silalahi serta mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan juga nantinya penenun Ulos akan menjadi salah satu mata pencarian yang dapat diandalkan di Kabupaten Dairi. Pelatihan tahap pertama ini di katakannya akan didadakan selama 5 hari sampai dengan tangga 2 September 2019 dan dengan pelatihan tersebut para penenun di Kecamatan Silahisabungan akan dapat lebih berkembang lagi dan dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi khususnya di Kecamatan Silahisabungan dan Kabupaten Dairi pada umumnya.(PS/NINING).
