Kisah Sedih Kasatpol PP Medan, Berkorban Fisik dan Mental Demi Tegaknya Perda

/ Kamis, 08 Agustus 2019 / 00.52.00 WIB

DISIRAM: Bagian kepala, tangan dan lengan Kasatpol PP Medan HM Sofyan disiram minyak panas oleh pedagang liar di Jalan H Misbah. Terlihat bagian itu hanya diolesi pelembab agar tak melepuh. Namun HM Sofyan akhirnya dirawat di RS Royal Prima Medan. POSKOTA/RYANT

POSKOTASUMATERA.COM-MEDAN-Siang itu, tepatnya Rabu (7/8/2019) Kasatpol PP Medan HM Sofyan bersama tim terpadu melaksanakan penertiban lanjutan terhadap pedagang warung kopi (warkop) di Jalan H Misbah, Kelurahan Jati, Kecamatan Medan Maimun, persisnya depan RS Santa Elisabeth.

Namun para pedagang yang telah diperingati secara layak ini malah melawan dan dengan garangnya menyiram air panas ke tubuh Kasatpol PP Medan. Kontan saja, bagian kepala dan sebagian tangan terkena air panas ini. Namun Sofyan hanya pasrah dan tak melakukan tindakan fisik.

Para petugas Satpol PP pun menggiringnya ke RS Elisabeth untuk mendapatkan pertolongan. Hanya dengan pengobatan seadanya, Sofyan melanjutkan tugas negara dalam melakukan penertiban.

Namun karena melepuhnya bagian kepala dan sebagaian tubuh lain, Kasatpol  PP Kota Medan HM Sofyan harus menjalani perawatan di RS Royal Prima. Di samping itu salah seorang petugas Satpol PP  terluka dihantam besi ketika prosesi penertiban berlangsung.

Kericuhan berawal ketika Sofyan bersama seratusan petugas Satpol PP tiba di depan RS Elisabeth.  Kedatangan mereka untuk menertibkan  sejumlah pedagang  karena  kembali membuka lapak dan berjualan di lokasi yang telah ditertibkan sebelumnya. Dengan mengenakan kemeja putih dipadu celana hitam, Sofyan langsung memerintahkan anggotanya untuk  membongkar seluruh lapak yang telah didirikan kembali sejumlah pedagang.

Sikap  tegas  itu dilakukan  Sofyan karena para pedagang  jelas-jelas melanggar Peraturan Wali Kota (Perwal) Medan No.9/2009 tentang Larangan Penutupan Drainase Oleh Bangunan Liar Serta Ruang Manfaat Jalan. Di samping itu kehadiran  para pedagang berikut lapaknya juga sangat mengganggu estetika serta memicu terjadinya kemacetan.

Kedatangan Sofyan beserta anggotanya langsung disambut  teriakan dan makian dari puluhan pedagang. Namun Sofyan tak bergeming sedikit pun, seluruh petugasnya diperintahkan membongkar lapak milik pedagang tersebut. Bahkan, mantan Camat Medan Area itu ikut melakukan pembongkaran. Selain mengangkat bangku  ke dalam truk, Sofyan juga ikut ‘membersihkan’ peralatan berjualan pedagang.

Aksi Sofyan itu mendapat  perlawanan dari salah seorang pedagang. Di saat pembongkaran lapak berlangsung, pria bertubuh tambun mengenakan kaos hitam dan bercelana pendek biru dengan penuh emosi langsung menyiramkan air panas sehingga mengenai Sofyan.  Sejumlah petugas Satpol PP langsung melindungi Sofyan.

Siraman air panas tersebut mengenai lengan kanan, kepala  dan leher Sofyan. Selain itu siraman air panas juga mengenai tubuh salah seorang petugas Satpol PP. Sofyan beserta petugas Satpol PP itu kemudian dibawa ke RS Elisabeth untuk mendapatkan pertolongan. Usai mendapatkan pengobatan, Sofyan masih sempat  mempimpin kembali penertiban. Sedangkan pria yang melakukan penyiraman air panas langsung kabur.

Lantaran bagian tubuhnya yang terkena terasa sangat panas dan mulai melepuh, Sofyan pun kemudian meninggalkan lokasi dan dibawa menuju RS Royal Prima untuk mendapatkan perawatan lebih intensif.  Selain Sofyan, penertiban juga memakan korban seorang petugas Satpol PP lainnya. Petugas itu terluka setelah dihantam besi oleh salah seorang pedagang ketika melakukan penertiban. Berdasarklan informasi,  pedagang yang melakukan pemukulan telah diamankan aparat kepolisian.

Meski menjadi korban penyiraman air panas namun Sofyan menegaskan tidak trauma dan terus melakukan penertiban.  Sebab, sudah beberapa kali Sofyan mengalami penyerangan dari pada pedagang. Berdasarkan cacatan saat melakukan penertiban pedagang kaki lima di Jalan Sutomo beberapa waktu lalu, selain terluka akibat dilempar baru, Sofyan juga sempat disiram cabai giling.

“Ini (penyiraman air panas) merupakan  salah satu konsekuensi dari tugas yang kita lakukan. Apa yang saya alami hari ini tidak akan menghalangi  semangat dan tanggung jawab saya beserta seluruh jajaran Satpol PP Kota Medan untuk terus melakukan penertiban. Sebab, tugas utama Satpol PP  adalah penegakan peraturan baik perda maupun perwal!” tegas Sofyan.(PS/RYANT)




Komentar Anda

Terkini: