POSKOTASUMATERA.COM-MEDAN-Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Kapoldasu) Irjen Pol H Agus
Adrianto SH MH mengapresiasi dan menyambut antusias peluncuran perdana buku
Dakwah Kerukunan dan Kebangsaan karya Tuan Guru Batak (TGB) Syekh Dr Ahmad
Sabban elRahmaniy Rajagukguk, MA yang akan dirangkai dengan Dialog Nasional
Kerukunan dan Kebangsaan.
Hal
ini disampaikan Kapoldasu irjen Agus Andrianto saat pertemuan silaturahmi dengan TGB di Mesjid
Kesultanan Kota Perbaungan Serdang Bedagai, Jum’at (20/9).
“Tuan
Guru, bukunya mantap dan luar biasa, saya sudah baca dan sangat menginspirasi.
Semoga Allah memberi kekuatan, kebersamaan, dan pertolongan kepada kita untuk
terus mencintai Indonesia dengan sepenuh jiwa berikut segala keberagaman dan
kemajemukannya,” kata Kapolda.
Kapolda
juga menyatakan kesiapannya untuk hadir pada kegiatan yang akan diselenggarakan
Senin, 23 September 2019 mendatang di Hotel JW Marriott Hotel.
“Insha
Allah saya akan hadir diacara launching buku TGB dan Dialog Nasional kerukunan dan kebangsaan, dan saya berharap
buku ini menjadi inspirasi seluruh rakyat Indonesia“, ujar Kapolda.
Menyikapi respon Kapoldasu, TGB mengaku terharu dan
memberikan apresiasi.
“Mesjid
adalah tempat yang paling di berkahi Allah, saya terharu dan bangga,
Kapoldasu melihat hal ini sebagai momen
penting untuk kembali merajut persatuan
ditengah keberagaman yang mulai mengkotakkan,” kata TGB menjawab wartawan.
TGB
menambahkan, saat sekarang ini dialog dengan narasi yang menyejukkan harus
mulai dibumikan kembali di negara tercinta ini, karena dengan dialog tidak ada
persoalan yang tidak bisa diselesaikan.
Terpisah,
Muhammad Ikhyar Velayati Harahap, SH selaku sekretaris panitia peluncuran buku
dan dialig nasional mengatakan, dalam silaturrahim TGB dengan Kapolda di Mesjid
Sultan Sergai banyak diskusi tentang keummatan dan kebangsaan. “Kami selaku
panitia memberikan apresiasi dan penghormatan setinggi tingginya atas dukungan
dan kehadiran Kapoldasu dalam acara nanti. Kita jadwalkan bapak Kapoldasu akan
memberikan sambutan, arahan dan masukan terkait penguatan nilai-nilai
kebangsaan dan kebhinnekaan dalam dialog nasional nantinya,” jelas Ikhyar. (PS/
HASAN)