Nefri Siregar: Ditanyain Alat Angkut Apung Bermotor dijawab Jets Sky,Tak Nyambung Pak Kadis!

/ Rabu, 04 September 2019 / 23.20.00 WIB
Ket Foto:Ir.Nefri Siregar Kadis Perikanan dan Kelautan Tanjung Balai.(POSKOTA/SAUFI)
POSKOTASUMATERA.COM-TANJUNGBALAI-
Kepala Dinas Perikanan dan kelautan Kota Tanjungbalai ,Ir.Nefri Siregar berbelit belit dan tidak jelas saat dikonfirmasi wartawan diruang kerjanya menanggapi sejumlah pertanyaan dari penjabaran pertanggungjawaban pelaksanaan anggaran pendapatan dan belanja daerah Kota Tanjungbalai tahun anggaran 2017 pada rancangan peraturan Walikota Tanjungbalai tahun 2018.

Mirisnya,Ir.Nefri Siregar Selasa(03/9/2019) Menyebutkan saat ditanyai mengenai terkait Belanja modal peralatan dan mesin pengadaan alat angkut apung bermotor senilai Rp .190.000.000,-(Seratus Sembilan Puluh Juta Rupiah) dirinya bahkan berbelit belit menyebutkan itu ada Jets Sky dibeli kan.

"Jet sky itu ada dirumah dinas Walikota Tanjungbalai sekarang ini,yang warna hijau kuning itu",kata Nefri

Ya,Jets Sky itu dibeli dari luar daerah dan harga nya segitula dan itu sudah sesuai nomenklatur.Ujar Nefri

Ditanya lagi mengenai pembinaan kelompok ekonomi masyarakat pesisir yang nilainya juga Fantastis ini tersebut senilai Rp.975.600.000.000-, (Sembilan Ratus Tujuh Puluh Lima Juta Enam Ratus Ribu Rupiah),Nefri Menyebutkan itu sudah tersalurkan kepada Beberapa kelompok.

"Ya,ada sekitar 119 kelompok nelayan kami salurkan dan itu kegunaan berupa bantuan benih dan alat tangkap kepada nelayan pesisir itu".Sebut Nefri

Sementara itu,Ketua GM Pekat IB Kota Tanjungbalai yang saat itu juga diruangan,Mahmuddin Sp atau yang kerap disapa Kacak Alonso  mencetuskan sejumlah investigasi nya kepada Kepala Dinas Tersebut melontarkan kok lain kami tanyain,lain dijawab nya bang. Apa Jets Sky sama Alat Angkut Apung Bermotor itu sama dengan yang bapak katakan jets sky pulak. Menyalah nyalah sudah jawaban ini. Ucap Mahmuddin dengan kecewa nya saat berada diruang kerja Nefri siregar.

Dan juga kami tanya masalah kelompok ekonomi masyarakat pesisir,kami tanya kelompok pesisir mana ?Kog dijawab ya diarahkan ke budidaya bibit.

"Budidaya kami ada dibelakang kantor Walikota Tanjungbalai". Artinya kami dari GM Pekat IB meminta dimana aja letak usaha kelompok pesisir perkelurahan itu.

Ya,kita mendengar hasil konfirmasi ini tidak sinkron dan tidak puas dan terkesan dibodoh bodohin. Untuk itu dengan ini kami akan menggelar mimbar bebas serta melaporkan Kasus dugaan Mark-Up /Fiktif ditubuh Dinas Perikanan Kota Tanjungbalai ke Aparat Penegak Hukum (APH)Kejaksaan Negeri Tanjungbalai dan Kejatisu di Medan.(PS/SAUFI).
Komentar Anda

Terkini: