Suriadi Pilih Jalan Singkat Akhiri Hidupnya Dengan Gantung Diri

/ Senin, 23 September 2019 / 13.15.00 WIB
Jasad Korban Suriadi. POSKOTA/KHAIRUL

POSKOTA SUMATERA.COM - ASAHAN - Suriadi (43) nekat akhiri hidupnya dengan cara Gantung Diri menggunakan seutas tali nilon warna putih, Minggu (22/9/2019) Malam, sekira Pukul 20.00 WIB.

Sebelum Gantung diri, pria yang kesehariannya bekerja sebagai buruh harian lepas itu sempat mengirimkan pesan singkat kepada temannya,  Sarifudin Saragih alias Den (40), berisikan pesan : "DEN KALAU AKU DAH GK ADA TOLONG TENGOKKAN ANAK KU".

"Benar pak. Tadi malam. Yang menemukan pertama teman Korban sendiri dan Anak Kandungnya. Saya dapat laporan dari warga dan langsung menghubungi pihak Polsek Bandar Pulo", jawab Kepala Desa Gajah Sakti Burhanuddin Nasution pada Wartawan, Senin (23/9/2019) Pagi.

Terpisah, Kapolsek Bandar Pulo melalui Kanit Reskrim Iptu JT Siregar menerangkan, menurut keterangan Anak Morban, yang juga Saksi, selama hidupnya Korban tidak ada masalah keuangan maupun kesehatan.

"Namun menurut Anak Korban, beberapa hari terakhir ini, Korban sering menuliskan kata - kata bernada putus asa di status Facebooknya", terang JT.

Lanjut JT, peristiwa berawal saat teman Korban, biasa dipanggil Den, mendatangi rumah Korban, yang juga sekampung, di Dusun III Desa Gajah Sakti, sekira Pukul 18.00 WIB.

Pada Anak Korban, Taufik (18), Den menanyakan keberadaan Korban, dikarenakan perasaan Den mulai tidak nyaman dengan SMS Korban padanya.

"Selanjutnya Saksi Den bersama Anak Korban pergi mencari. Sekitar 400 Meter dari kediaman Korban, persisnya di tempat pembakaran Janjangan Sawit kosong, mereka menemukan Korban sudah tewas tergantung pakai Tali Nilon. Selanjutnya, jasad Korban diturunkan dan dibawa ke rumah", ungkap JT.

Disinggung apakah jasad Korban tidak dilakukan Autopsi, JT mengaku pihak keluarga Ikhlas menerima kepergian Korban. Terlebih saat dilakukan visum luar oleh pihak kesehatan, di tubuh korban tidak ada ditemukan tanda - tanda kekerasan.

"Disaksikan Kepala Desa, Keluarga Korban sudah buat pernyataan tidak bersedia dilakukan Autopsi. Dugaan karena putus asa. Tapi Kita nggak tahu putus asa karena apa", akhir JT melalui pesan singkat, sekira Pukul 10.25 WIB. (PS/KHAIRUL)

SMS Korban Kepada Temannya JT. POSKOTA/KHAIRUL
Komentar Anda

Terkini: