Puluhan Rumah di Gg.Mangga Terjun Marelan Terendam Banjir

/ Rabu, 09 Oktober 2019 / 16.33.00 WIB
Ket Foto:Terlihat banjir masuk dan menggenangi rumah warga di Gg.Mangga,lingkungan 9,Kelurahan Terjun Medan Marelan.(POSKOTA/RIADI)

POSKOTASUMATERA.COM-MARELAN-Hujan yang mengguyur Kota Medan pada Rabu (9/10/2019) dinihari menyebabkan banjir di sejumlah wilayah.

Satu di antaranya di kawasan padat penduduk yang berada di Jalan
A.Sani Muthalib,Gg.Mangga,Lingkungan 9,Kelurahan Terjun,Kecamatan Medan  Marelan,Sumatera Utara,Rabu(09/10/2019)


Menurut warga, air menggenangi rumah mereka sejak pukul 07.00 Wib.Dikhawatirkan, air semakin tinggi seiring dengan turunnya hujan sore ini.

"Ini airnya semakin naik, karena cuaca pun sudah gelap," kata Dani (36) warga Gg.Mangga saat diwawancarai wartawan.

Ia mengatakan, air yang menggenangi rumah mereka berwarna coklat kehitaman. Diduga,air sudah bercampur dengan limbah.

"Kalau sudah banjir begini, siap-siap lah kami gatal-gatal.Karena airnya ini sudah bercampur dengan limbah pabrik yang entah dari mana asalnya bang," ungkapnya kepada Poskotasumatera.com.

Di Gg.Mangga Ujung kedalam bang, sambung Dani,warga bersiap memindahkan barang elektronik ke tempat yang lebih tinggi.Jika hujan deras terus mengguyur, air yang menggenang bisa mencapai satu meter.

"Kondisi drainase di kawasan ini juga agak buruk. Makanya kalau sudah hujan air tidak lancar mengalir," ungkap Tokoh pemuda yang terkenal kritik ini.

Iya berharap, pihak terkait bisa sesegera mungkin memperhatikan kondisi pemukiman warga. Setidaknya, pihak Kelurahan maupun Kecamatan harus rutin mengecek kondisi drainase yang ada di pemukiman warga.

"Harapan saya sebagai warga agar kedepannya pemerintah setempat lebih lagi memperhatikan drainnase,sebab dari situlah asal air masuk kepemukiman warga,"harap Dani menutup saat di wawancarai wartawan.

Masih dilokasi yang sama,Musa (45) mengaku, persoalan banjir di Gg.Mangga sudah lama terjadi,yang sangat parah sudah terjadi 5 tahun belakangan disebabkan drainnase yang terkesan asal asalan pembuatannya.Kebanjiran yang kerap terjadi berdampak buruk bagi kesehatan masyarakat seperti iritasi kulit dan gatal - gatal.

"Kalau melihat musibah ini,karena  buruknya pembuatan drainnase.
Selain itu juga,kita minta kepemerintah setempat untuk mengkaji ulang, karena selama ini banjir terjadi setelah beberapa jam hujan reda. Pertanyaannya? air kiriman ini dari mana," cetus Musa. (PS/RIADI)


Komentar Anda

Terkini: