Forum Masyarakat Nelayan Yang Ada di Medan Utara Akan Menolak Reklamasi Pelindo l Belawan Dan Meminta Mengembalikan Alur Lama

/ Minggu, 10 November 2019 / 16.01.00 WIB
Ket Foto:Tokoh Masyarakat Nelayan Medan Utara berkumpul membahas dampak reklamasi Pelindo l Belawan(POSKOTA/RIADI)

POSKOTASUMATERA.COM-MARELAN-Ratusan nelayan yang terkena dampak reklamasi Pelabuhan Pelindo I Belawan, Kota Medan, Sumatera Utara mengeluhkan kompensasi yang belum diterima.Padahal, perluasan pelabuhan fase I dan II sudah hampir selesai itu masih meninggalkan goresan luka mendalam di hati ribuan masyarakat nelayan. Puluhan pemuka masyarakat nelayan Medan Utara kembali duduk bersama bahas dampak reklamasi tersebut. Minggu (10/11) pukul 11.30 Wib.

Pertemuan antar pemuka masyarakat nelayan yang digelar di lingkungan 13 Kelurahan Terjun Medan Marelan itu masing-masimg sampaikan pendapat terkait reklamasi Pelabuhan Belawan. Dikatakan keluhan nelayan terhadap reklamasi yang tak kunjung selesai akan  disampaikan ke Menteri BUMN Erick Thohir dan Komisi III DPR RI.

"Aksi tindak lanjut kawan kawan nelayan setelah aksi unjukrasa sebagai bentuk protes terhadap reklamasi Pelabuhan Belawan kemaren disahuti anggota Komisi III DPR RI dengan baik. Mudah mudahan ada titik terang penyelesaian keluhan nelayan". Kata perwakilan utusan anggota Komisi III DPR RI Wahyu.


Pihaknya meminta pemerintah untuk mengkaji ulang dampak lingkungan bersama masyarakat.Nelayan menduga ada kerusakan ekosistem di kawasan sekitar reklamasi yang menyebabkan jumlah tangkapan berkurang.

Wahyu menjelaskan,sebelum reklamasi di mulai,nelayan bisa mengantongi hingga 300 ribu saban hari."ini tiga hari belum dapat 100 ribu sementara pengeluaran 100 s/d 200 ribu,"katanya.

Para nelayan pun ingin aspirasi dan keluhannya di dengar.Pihaknya meminta Kementrian Lingkungan Hidup, Kementrian kelautan dan perikanan serta kementrian BUMN meninjau langsung ke lokasi.

"Kami meminta Kementrian terkait untuk meninjau langsung ke lokasi dampak dari reklamasi tersebut,"harapnya.

Puluhan pemuka masyarakat nelayan Medan Utara yang masih perjuangkan nasib nelayan atas dampak reklamasi Pelabuhan Belawan sepakat satukan suara. Pertemuan yang mengikat rasa kesatuan dan persatuan nelayan itu ditandai dengan makan siang bersama di atas daun pisang.

Ratusan dari ribuan nelayan yang terkena dampak reklamasi tahap I dan II belum menerima kompensasi atau tali asih dari PT Pelindo.


Dana tali asih yang diberikan PT Pelindo sebesar Rp 10 miliar lebih pada 10 April 2019 kemarin belum ada diterima, tuntutan nelayan juga berbeda dengan yang dikucurkan.

"Banyak nelayan yang tidak mendapatkan dana yang disalurkan oleh PT Pelindo kemarin, termasuk saya sendiri. Lalu kami nelayan yang tidak mendapatkan hak itu juga mengeluhkan mengapa dana itu hanya berkisar Rp 3.080.000. (tiga juta delapan puluh ribu). Seharusnya tuntutan nelayan itu berkisar Rp 6 juta. Karena kami sebagai nelayan banyak terkena dampaknya," kata Dani kepada wartawan.



Dampak Reklamasi Bagi Nelayan


Selain sulit menghasilkan ikan, dampak reklamasi itu membuat nelayan harus memutar jalur untuk mencari ikan.

"Memutar jalur untuk menangkap ikan menjadi jauh, misalnya setiap hari biasanya kami nelayan menghabiskan 10 liter bensin, sekarang menjadi 11 liter bensin. Itulah tuntutan kami para nelayan," ujarnya.


(PS/RIADI)
Komentar Anda

Terkini: