Kasus Pilkades Bulusibatang Berlanjut, Kepala Dinas PMD Kab Jeneponto Buang Handuk

/ Kamis, 07 November 2019 / 16.10.00 WIB

POSKOTASUMATERA.COM-JENEPONTO-Ratusan masyarakat bulusibatang mengatasnamakan koalisi mahasiswa, pemuda dan masyarakat mendatangi kantor dinas pemberdayaan masyarakat dan desa (PMD) menuntu agar dilakukan pemungutan suara ulang (PSU). Dasar tersebut dikarenakan mekanisme pilkades yang dilakukan panitia dianggap cacat prosedur. Dalam aksinya mereka mendesak kepala dinas untuk menindak lanjuti temuan kecurangan pemilihan,Kamis(07/11/2019)

Edi selaku jendral lapangan menyampaikan bahwa "kedatangan kami atas nama masyarakat bulusibatang untuk mendesak kepada pihak dinas PMD untuk mengambil tindakan tegas atas kecurangan yang terjadi saat pilkades didesa bulusibatang. Kecurangan yang nampak secara kasat mata seperti pemilih dari luar bulusibatang, kertas undangan pemilih yang dibuang, undangan pemilih yang digunakan orang lain dan masih banyak lagi kecurangan-kecurangan yang kami dapatkan.

Olehnya itu atas nama masyarakat bulusibatang meminta kepada kepala dinas PMD untuk merekomendasikan agar dilaksanakan pemungutan suara ulang (PSU) pada pilkades bulusibatang. Kami mengharapkan pemilihan yang jujur, transparan dan akuntabel persoalan siapa yang menang dia adalah putra terbaik yang ada di bulusibatang. Yang penting mekanisme pemilihan dijalankan sesuai dengan aturan yang berlaku. "tambahnya

Kepala dinas yang menemui massa aksi mengatakan bahwa kasus ini sudah dilaporkan oleh salah satu calon kemarin, dan kami sudah memanggil panitia pelaksana tadi. Panitia mengakui bahwa memang ada kesalahan pada saat pemilihan akan tetapi panitia juga menganggap bahwa kesalahan itu merupakan bukan kesengajaan. Persoalan apakah akan dilakukan pemungutan suara ulang atau tidak itu bukan wewenang kami. Saya kira itu saja yang bisa saya sampaikan kepada kalian kurang lebihnya dimaafkan.

Mendengar pernyataan tersebut salah satu masyarakat bulusibatang basri "pihak PMD jangan buang handuk seperti itu, persoalan ini adalah naungan dan pengawasan pihak PMD. Jangan-jangan pihak PMD ini sudah masuk angin. Kalau persoalan ini tidak bisa diselasaikan maka kami akan kembali menduduki kantor dinas PMD dengan massa lebih banyak lagi.(PS/IBE)
Komentar Anda

Terkini: