Ketua DPD HNSI Sumut, Zulfahri Siagian SE : Desak Aparat Cari Dan Tangkap Pelaku Pembuang Bangkai Babi Di Sungai Bedera Dan Sekitarnya.

/ Senin, 11 November 2019 / 22.13.00 WIB

POSKOTASUMATERA.COM - MEDAN – Ratusan bangkai babi lebih dari sepekan ini mencemari alur sungai Bedera dan sungai Babura sangat meresahkan warga yang Bermukim disekitaran bantaran sungai tersebut. Bangkai babi diduga dibuang oleh peternaknya karena terserang Virus Hog Cholera.

Dampak terparah dari pembuangan bangkai babi tersebut adalah diwilayah medan utara, Khususnya Kecamatan Medan Marelan.Karena alur sungainya dihuni padat penduduk yang mayoritas nelayan. " Bangkai babi ini sangat mengganggu para nelayan dalam mencari nafkah, dikarenakan aroma busuk yang timbul dari busuknya bangkai-babgkai babi tersebut. Disamping aroma busuk, hasil tangkapan juga menurun jauh ujar Irfan ", salah seorang nelayan yang ditemui awak media.. 

Menyikapi persoalan pembuangan bangkai babi di alur sungai yang menjadi tempat tjnggal masyarakat serta tempat nelayan mencari nafkah, Ketua DPD HNSI Sumut  Zulfahri Siagian SE, bersama para awak media melakukan survey langsung kealur sungai bedera (11/11/2019). Fahri terkejut melihat banyaknya bangkai babi yang mengambang di alur sungai bedera.

Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Sumut mengatakan " bangkai-bangkai babi ini adalah masalah besar buat masyarakat yang tinggal dibantaran sungai dan para nelayan yang menggantungkan hidupnya di sungai ini" kata fahri kepada wartawan.

Sementara terlihat Tim gabungan yang terdiri dari Dinas Peternakan Kota Medan dan Badan Lingkungan Hidup (BLH) Medan berencana untuk mengubur ratusan bangkai babi yang masih mengapung dikawasan Danau Siombak, Marelan.

Namun, menurut Fahri upaya dari pihak terkait belum maksimal. Bahkan, rencana untuk mengubur bangkai babi itu belum direalisasikan.

“Sudah satu pekan tapi ratusan bangkai babi masih banyak mengapung di lokasi tersebut. Hal ini dapat mengganggu nelayan yang mencari ikan di Sungai Bederah, maupun yang akan keluar masuk menuju laut tempat nelayan mencari ikan,” ujar Fahri kepada Poskota Sumatera Senin (11/11/2019).

Atas hal tersebut, Fahri meminta agar aparat hukum Polda Sumut dan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi  Sumut melakukan penyidikan dan penyelidikan.

“Mereka yang dengan sengaja membuang bangkai babi itu harus ditindak. Tidak bisa dibiarkan begitu saja, kami nelayan menjadi Korban. Kita akan melaporkan hal ini ke Kapolda Sumut,” pungkas Fahri.(PS/DIAN)
Komentar Anda

Terkini: