241 Korban Keracunan Jamuan Makanan Pilkades Muntah Muntah Dilarikan ke Rumah Sakit dan Puskesmas

/ Jumat, 20 Desember 2019 / 11.25.00 WIB

POSKOTASUMATERA.COM-ASAHAN-Jumlah warga Desa Tinggi Raja, Kecamatan Tingi Raja, Kabupaten Asahan yang diduga menjadi korban keracunan makanan setelah mengkonsumsi nasi bungkus yang dibagikan panitia Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) setempat pada Rabu (18/12/2019) lalu mencapai ratusan orang.

Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Asahan hingga Jumat (20/12/2019) pukul 00.01 WIB jumlah korban tercatat 241 orang.

Sekretaris BPBD Asahan, Khaidir Sinaga menyebutkan para warga yang diduga mengalami keracunan makan itu dirawat diberbagai tempat, seperti di Puskesmas Tinggi Raja, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) H Abdul Manan Simatupang (HAMS) Kisaran, dan Rumah Sakit Umum (RSU) Kartini.

"Yang rawat inap di puskesmas 30 orang, dirujuk ke RSUD HAMS 29 orang dan dirujuk ke Rumah Sakit Kartini ada 4 orang," ungkap Khaidir, Jumat (20/1/2019).

Sementara itu untuk warga yang menjalani rawat jalan di Puskesmas Tinggi Raja ada sebanyak 132 orang.

"46 orang berobat jalan ke bidan desa. Jadi total ada 241 orang warga Desa Tinggi Raja yang mendapat penanganan medis setelah mengkonsumsi makanan dari panitia," sebutnya.

Ia menyebutkan warga yang diduga mengalami keracunan berasal dari berbagai dusun yang ada di Desa Tinggi Raja.

Sementara itu, pada Kamis (19/12/2019) malam Bupati Asahan, Surya telag melihat para korban diduga keracunan makanan yang dirawat di Puskesmas Tinggi Raja maupun RSUD HAMS, Kisaran.

Ia mengaku sebagian pasien sudah menunjukkan kondisi yang lebih baik dari pada ketika pertama kali mendatangi puskesmas dan rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

"Tadi saya jenguk, sebagian besar sudah menunjukkan kondisi yang lebih baik, bahkan ada yang sudah diperbolehkan pulang, menjalani rawat jalan," ucap Surya, Kamis.

Ia pun mengaku masih menunggu hasil laboratorium untuk mengetahui penyebab pasti warganya yang mengalami mual dan sakit perut setelah mengkonsumsi makanan yang dibagikan panitia Pilkades di Desa Tinggi Raja.

"Ya memang kejadian ini sudah dua kali dalam kurun waktu yang berdekatan. Dan berada di lokasi pertama, itu kan makanan di masak di satu lokasi pesta, kalau yang ini kan hasil patungan calon kades dan panitia, yang dimasak dari banyak tempat. Jadi kami serahkan ke penegak hukum. Sampel makanan sudah diserahkan ke lab, kira-kira penyebabnya masih kita tunggu. Sebab, reaksi makanan baru terasa setelah 24 jam dikonsumsi," jelasnya.

Sementara itu salah satu korban keracunanan ,Suci menyebutkan tiba tiba usai mengkonsumsi jamuan makanan acara pilkades merasa pusing pada bagian kepala dan mual muntah pada malam hari .

Saya hanya makan nasi pakai telor dan sayuran daun ubi yang saya bawa kerumah.(PS/SAUFI).
Komentar Anda

Terkini: