Guru Honorer Tuntut Hak Ke Pemkab Karo

/ Rabu, 18 Desember 2019 / 03.42.00 WIB
Para Guru Honorer Saat Melakukan Aksi Unjuk Rasa. POSKOTA/BUDIMAN S 

POSKOTASUMATERA.COM - KARO - Berkisar 500 Guru Honorer dari 17 Kecamatan di Kabupaten Karo Melakukan Aksi unjuk rasa pada Selasa (17/12/2019) ke Pemkab Karo.

Aksi di mulai sekitar Pukul 09:30 WIB, di mulai dari Kantor DPRD Karo. Selanjutnya, para Guru Honorer melanjutkan aksi dengan berjalan kaki dari Kantor DPRD Karo menuju Kantor Bupati Karo.

Para Guru dalam tuntutannya meminta agar Pemkab Karo mengusulkan nama - nama para Guru Honorer segera di usulkan menjadi Pegawai  Negeri Sipil (PNS)

" Usulkan nama Kami menjadi PNS ke Mendikbud, selama ini Gaji Saya hanya 300/bulan, Saya sepertinya  tidak mendapat harga. Sudah 10 tahun, Saya menjadi Guru Honor", ujar salah seorang saat berorasi.

"Kami tidak akan pergi sebelum mendapat jawaban,  Guru Honorer bukan Budak Pendidikan", ujar peserta aksi lainya. 

"Tolong perhatikan Kami.
Ketua DPRD Karo, jangan hanya iming - iming belaka, jangan hanya waktu Anda mencalonkan diri saja Anda memberikan harapan pada Kami", ujar lainya dalam orasinya di halaman Kantor Bupati Karo.

Menangapi Tuntutan para Guru Honorer,  selanjutnya Pihak Pemkab Karo meminta perwakilan dari para Guru Honorer untuk berdiskusi di lantai 2 Kantor Bupati Karo.

Perwakilan para Guru Honorer melakukan dialog dengan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Karo Edy Suranta Surbakti MPd, Ka BKD Karo Mulianta.

Dalam pertemuan tersebut, Ka BKD Mulianta mengatakan, bahwa semua data yang layak menjadi PNS sudah tercatat di pusat dan sebaiknya para Guru Honorer menunggu keputusan dari pusat bagai mana yang layak menjadi PNS.

"Aturan dari pusat yang harus, Kita patuhi, Kita ini amanat yang mengatur, itu semua bukan kewenangan Daerah, semua kewenangan pusat", ujar Mulianta.

"Kenapa Pemda Karo menempatkan honor yang baru, sementara Guru di Sekolah tersebut sudah cukup ?", ujar peserta aksi. 

Saat Kadispenda hendak menjawab, tiba - tiba para Perwakilan Guru Honorer mengatakan, tidak perlu diskusi karena berbelit - belit.

"Kita bubar saja, tidak ada gunanya diskusi ini", ujar para Guru Honorer sambil meninggalkan ruang rapat.

Pantauan Wartawan, para Guru Honorer yang melakukan aksi selanjutnya kembali bergabung dan mengharapkan agar Bupati Karo segera menerima kedatangan mereka. 

"Kami mau Bupati Karo segera menerima kedatangan Kami Kami tidak mau perwakilan", ujar para Guru Honorer. 

Hingga berita ini di kirim ke Redaksi, para Guru Honorer masih bertahan di Kantor Bupati Karo. (PS/ BUDIMAN S)

Komentar Anda

Terkini: