POSKOTASUMATERA.COM-MEDAN-Pengurus
Karang Taruna Medan mengkoordinasikan program kerja kepada Plt Walikota Medan
Ir H Akhyar Nasution MSi.
Rombongan
Pengurus Karang Taruna Medan diketuai M Akhirudin Nasution bersama Sekretaris
Suhardi Arbie, Wakil Ketua Fachrur Razi SE, Irfandi, Riswan ST dan M Adelin
Siregar diterima Plt Walikota Medan H Akhyar Nasution Msi, Rabu (4/12/2019) di
ruang kerjanya.
Dalam
laporannya, Ketua Karang Taruna Kota Medan M Akhirudin Nasution menyampaikan
rencana pelaksanaan Bulan Bhakti Karang Taruna Kota Medan dan beberapa kegiatan
pemberdayaan yang akan semakin disinerjikan dengan program kerja Pemko Medan.
“Kami
sampaikan berbagai kegiatan yang akan dilaksanakan dalam 2020 mendatang dan
beberapa rencana dalam Bulan Desember 2019 ini diantaranya Bulan Bhakti Karang
Taruna dan berbagai kegiatan pemberdayaan,” jabar Ketua Karang Taruna yang
akrab disapa Ragil ini.
Akhirudin
juga amat mengharapkan atensi dan dukungan Plt Walikota Medan dalam
mensinerjikan program pemberdayaan di Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)
Pemko Medan dengan pengurus Karang Taruna Kota Medan guna mencapai tujuan
maksimal dalam pemberdayaan semua sektor pada seluruh kader di Kota Medan.
Dia
juga menjelaskan program program di tingkat Kecamatan dan Kelurahan oleh kader
Karang Taruna dalam melaksanakan kegiatan sosial dan menangani masalah sampah
di Kota Medan bersama elemen lain di tengah masyarakat.
Sementara
Plt Walikota Medan Ir H Akhyar Nasution Msi menjabarkan, program pengentasan
masalah sampah Kota Medan dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat dengan
mengedepan 3 R yakni Reuse, Reduce, dan Recycle.
“Mengatasi sampah terus
dilakukan Pemko Medan dengan melibatkan semua elemen dengan mengedepankan Reuse,
Reduce, dan Recycle hingga dapat diatasi dan tidak menjadi masalah lagi
di Kota Medan,” ujarnya.
Mantan Wakil Walikota Medan
ini mengharapkan, Karang Taruna memanfaatkan sisi komersil dari sampah di Kota
Medan sebagaimana telah diterapkan beberapa aktivis peduli pengantasan sampah
di Kota Medan misalnya dengan menjadikan sampah jadi arang yang nilai
komersilnya tinggi serta memiliki pasar yang masih terbuka luas.
“Contohnya di Medan Amplas
telah dioleh sampah menjadi arang hingga dapat dipasarkan menjadi komersil.
Peluang pasarnya masih terbuka. Coba peluang ini dijajaki oleh pengurus Karang
Taruna Kota Medan dan jajaran,” ujarnya. (PS/RYANT)