Hindari Mobil Angkutan Umum, Mobil Brio Tabrak Mobil Sedang Parkir dan Warga

/ Rabu, 15 Januari 2020 / 09.56.00 WIB

POSKOTASUMATERA.COM-SAMOSIR-Kecelakaan tunggal terjadi di Jalan Lingkar Samosir, tepatnya di Persimpangan Pelabuhan Simanindo Kabupaten Samosir, Selasa (14/1/2020) sekitar Pukul 11.00 Wib. 
        
Saksi mata Dede Siregar di lokasi kejadian menuturkan, mobil yang dikemudikan Maulidzar warga Peurelak, Aceh Timur melaju dari arah Pangururan menuju Tomok.
        
Dimson Sidauruk sedang duduk-duduk di depan Warung. Naas, mobil kendaraan roda 4 nomor polisi BK 1159 KX warna merah itu menyeruduk dirinya hingga terseret sekitar 5 meter. 
           
Penuturan Dede ada mobil angkutan sedang menurunkan penumpangnya di Simpang Pelabuhan Simanindo sebelah kiri badan jalan. Lalu, tiba-tiba mobil yang dikemudikan Maulidzar berwarna merah hilang kendali ke kanan hingga mengenai Dimson. Setelah menghantam Dimson  kendaraan tersebut juga menghatam tiang dan teras rumah Pandapotan Sidauruk hingga ambruk.
         
Selain menabrak Dimson Sidauruk mobil BB 1158 LC milik Rikson Manik yang sedang parkir dihantam bagian belakang dan mengalami rusak parah.
        
Dimson Sidauruk (50).yang terseret sejauh lima meter segera dilarikan ke Puskesmas terdekat dan kini dirawat dengan lima jahitan dikepala bagian belakang.
        
Istri Maulidzar yang ditemui di rumah Rikson Manik, Selasa (14/1/2020) sambil menggendong bayinya masih berusia 2 Bulan menuturkan kami datang ke Samosir untuk liburan.
        
Personel Satlantas Polres Samosir mendatangi lokasi dan membawa mobil tersebut ke Mako Polres Samosir beserta pengendara. 
         
Adi Tambunan warga Pelabuhan Simanindo yang Diwawancarai di lokasi kejadian meminta kepada Pemerintah Pusat maupun Provinsi agar memasang rambu lalu lintas misalnya traffict light di simpang Pelabuhan.
          
Asdin Turnip warga sekitar meminta Dinas Perhubungan Samosir untuk menempatkan petugasnya di Persimpangan Pelabuhan atau menginstruksikan setiap angkutan Umum yang beroperasi di Samosir harus menurunkan penumpang di pelabuhan bukan diturunkan di Simpang. 
       
"Selama ini para supir angkutan seringkali menurunkan penumpang di simpang sehingga berjalan kaki menuju Pelabuhan berjarak hampir satu kilometer," ujar Asdin.(PS/HERBIN)
Komentar Anda

Terkini: