Bupati Tapsel Stop Program DAK Fisik.

/ Senin, 30 Maret 2020 / 16.16.00 WIB
                        

POSKOTASUMATERA. COM-
TAPSEL -

 Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel) H. Syahrul M Pasaribu, SH menggelar rapat dalam rangka menindak lanjuti Surat Menteri Keuangan Republik Indonesia Sri Mulyani Nomor : S-126/PK/2020 tanggal 27 Maret 2020, tentang Penghentian Proses DAK Fisik Tahun 2020 yang berimplikasi dengan program lainnya, di ruang Rapat Bupati Tapsel, Jumat sore (27/3).

Pada rapat tersebut Syahrul menyampaikan dengan pemberhentian Program DAK Fisik yang berjumlah sekitar 50 Milyard tentu berakibat terhadap program - program yang sudah direncanakan sebelumnya, dengan  demikian kepada seluruh pimpinan OPD untuk lebih selektif dan hati-hati dalam merealisasikan program yg sudah ada dalam DPA artinya program yang dilaksanakan hanya yang sangat urgent dan program yang hasilnya dapat langsung dirasakan masyarakat serta mengurangi perjalanan dinas daerah, ini juga berhubungan dengan antisipasi penyebaran COVID-19.  

"Sangat jelas program strategis melalui DAK Fisik yang proses lelangnya sudah diakhir dihentikan, pasti berimbas dengan program lainnya, maka itu saya berharap pimpinan OPD harus lebih mengutamakan skala prioritas dalam menjalankan program, sedangkan program yang bersifat seremonial harus di tiadakan," harap Syahrul. 

Hal ini juga menggambarkan bahwa pertumbuhan ekonomi nasional saat ini sangat tidak stabil, dan disisi lain konsentrasi Pemerintah sekarang adalah tertuju kepada penanganan Covid-19 yang membutuhkan Anggaran yang tidak sedikit agar dapat teratasi dengan baik, jelasnya.

Bupati juga sudah menjelaskan pada pembukaan Musrenbang RKPD satu hari sebelumnya bahwa pertumbuhan ekonomi nasional saat ini sedang tidak bagus, Pemerintah memproyeksi  pertumbuhan ekonomi di kisaran 4,7 sampai dengan 5,0 persen bahkan akhir - akhir ini diprediksi pertumbuhan dikisaran 4% dan juga berpotensi pertumbuhannya hanya 2%. 

Oleh karena itu, diperkirakan Pendapatan Daerah Tapanuli Selatan yang dirancang dalam APBD TA 2020 tidak dapat dicapai, makanya penghematan Anggaran untuk semua OPD harus dilakukan, terang Syahrul.

Turut hadir Sekda Tapsel Parulian Nasution, para Asisten, Staf Ahli, Pimpinan OPD dan para Kabag. (PS/BERMAWI)
Komentar Anda

Terkini: