MUI Sumut Himbau Laksanakan Sholat Jumat dan Qunut Nazilah

/ Kamis, 19 Maret 2020 / 19.26.00 WIB

POSKOTASUMATERA.COM-MEDAN-Dalam kondisi bagaimanapun Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Sumatera Utara mengajak seluruh elemen bangsa ini untuk bersyukur dan sekaligus bersabar dalam menghadapi situasi saat ini.

"Sebab, semua kejadian di alam semesta ini ada hikmahnya," kata Sekretaris Umum MUI Sumut DR. H. Ardiansyah, LC, MA dalam siaran pers nya yang disampaikan via Whats App nya, Kamis (19/3/2020).

Menanggapi banyaknya pertanyaan dari masyarakat tentang Fatwa MUI No. 14/2020 dan kaitannya dengan pelaksanaan shalat Jum’at, Ustad kondang ini menjelasakan beberapa.

Pertama, bahwa pelaksanaan shalat Jum’at (Jum’atan) tetap boleh dilaksanakan di Masjid secara berjamaah. Apalagi Sumatera Utara hingga saat ini masih hanya pada status siaga belum darurat.

Namun bagi yang sedang sakit apalagi sudah positif terpapar Covid-19 dilarang Jum’atan dan menggantinya dengan shalat Zuhur.

"Jadi, janganlah dijadikan Fatwa MUI No. 14 ini alasan untuk tidak Jum’atan apalagi melarang Jum’atan kecuali kondisi sudah tidak terkendali dan terhadap individu yang jelas telah terpapar Covid-19 tersebut," katanya.

Kedua, lanjutnya, bahwa bangsa saat  ini sangat butuh kepada doa seluruh anak bangsa dalam menghadapi Virus dan wabah ini.

Oleh karenanya itu MUI Sumut, lanjutnya, mengajak seluruh Masjid melaksanakan Doa Qunut Nazilah (Doa Qunut Tolak Bala) pada pelaksanaan Shalat Jum’at dan shalat Fardhu lainnya.

"Berharap pertolongan hanya kepada Allah, sebab Virus Covid-19 ini adalah hamba-Nya. Yg hanya tunduk dan patuh kepada Penciptanya bukan kepada manusia. Mari kita laksanakan Qunut Nazilah tersebut," urainya.

Ketiga, bahwa dalam pelaksanaan Shalat Berjamaah di Masjid termasuk shalat Jum’at, jamaah dihimbau membawa sajadah kecil atau sapu tangan pribadi dan menjaga kebersihan diri dan lingkungan masjid.

"Kita juga menghimbau untuk mentaati anjuran pemerintah dan tidak menganggap enteng terhadap wabah ini. Namun, juga tidak perlu panik apalagi stres. Kita berusaha dan dibarengi dengan doa," paparnya.

Keempat, MUI Sumut menghimbau kepada seluruh umat Islam dan masyarakat untuk bertaubat dan menjauhkan diri dari maksiat. Jauhkan diri dari perbuatan zalim terhadap orang lain dan merusak lingkungan.

Kelima, bahwa MUI Sumatera Utara mengajak masyarakat memperbanyak infak dan sedekah. Sebab, hadis Nabi Muhammad SAW menjelaskan bahwa infaq dan sedekah menutup 70 pintu bala.

"Semoga dengan infak serta sedekah yg kita salurkan dgn ikhlas hanya karena Allah, semoga dgn itu dijauhkan-Nya dari kita bala ini," tulisnya.

Akhirnya, MUI Sumatera Utara mengajak seluruh umat Islam untuk memperbanyak doa, amal ibadah, infak dan sedekah, serta menjaga air Wudhu sepanjang hari.

"Inilah saatnya kita semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT Pemilik alam semesta. Yg perlu dipersiapkan adalah bekal menuju kematian, sebab kematian adalah sesuatu yg pasti. Semua kita pasti akan mati.

"Allah SWT berfirman; 'Di mana pun kamu berada, kematian akan menjemputmu, kendatipun kamu berada di dalam benteng yang tinggi dan kukuh' (QS. An-Nisa 78)," bebernya. (PS/REL)
Komentar Anda

Terkini: