Aktivis TanjungBalai Desak Pemko Salurkan Bansos Dampak Ekonomi Covid-19 Bentuk BLT

/ Kamis, 16 April 2020 / 05.59.00 WIB

POSKOTASUMATERA.COM-TANJUNGBALAI-
Wahana Anak Pinggiran Indonesia (WAHAPI) dan Komite Aspirasi Rakyat Indonesia (KARYA INDONESIA) Kota Tanjungbalai angkat bicara mengenai anggaran bantuan  Covid-19 senilai 16 miliar yang akan disalurkan oleh Pemerintah Kota Tanjungbalai. Kamis,(16/4/20)

Menurut penggiat Aktivis Kota Tanjungbalai,bahwa informasi didapat  rencana Pemerintah Kota Tanjungbalai pada Tanggal 20 April 2020 akan menyalurkan bantuan kepada masyarakat yang terdampak dari penyebaran wabah virus covid 19 dengan pagu anggaran 11 Miliar dalam bentuk bansos dan jaring pengaman sosial.

Mengingat dalam kurun waktu 1 bulan,pertumbuhan ekonomi di Kota Tanjungbalai mengalami penurunan drastis,yang diakibatkan dari himbauan pemerintah untuk melaksanakan Sosial distancing dan Stay At Home dalam menekan penyebaran virus covid-19,dampak tersebut sangat terasa bagi komunitas pekerja jasa,pedagang,buruh harian lepas,nelayan,gojek online,dan lain lain.

Untuk merangsang pertumbuhan ekonomi kembali membaik,WAHAPI dan KARYA INDONESIA mendesak Pemerintah Kota Tanjungbalai untuk objektif dalam melakukan kajian dan keputusan terkait penyaluran bantuan sosial dampak ekonomi dari penyebaran virus covid 19 senilai 11 miliar tersebut,Kata Andrian Sulin SH didampingi Syafrizal Manurung SH

"Kami menilai pemberian bantuan dalam bentuk sembako akan semakin memperburuk pertumbuhan ekonomi kerakyatan karena akan terjadi monopoli perdagangan dan rawan untuk di selewengkan oleh oknum oknum yang mencari keuntungan pribadi diatas penderitaan masyarakat nanti nya di Kota Tanjungbalai,"sebutnya

WAHAPI dan KARYA INDONESIA Mendesak dengan tegas Pemerintah Kota Tanjungbalai salurkan dana bantuan sosial dampak ekonomi wabah covid 19 senilai 11 miliar tersebut dalam bentuk Bantuan Langsung Tunai (BLT), dengan kajian bahwa jika masyarakat yang penerima diberi dalam bentuk uang tunai dalam maka transaksi penggunaan dana tersebut akan menyebar kepada pelaku usaha perekonomian rakyat yang berdomisili di Kota Tanjungbalai,kebijakan tersebut akan menjadi rangsangan untuk perbaikan pertumbuhan ekonomi masyarakat Kota Tanjungbalai,dalam menghadapi Bulan Suci Ramadhan.

Pemerintah Kota Tanjungbalai harus mengedepankan nilai kemanusiaan,sebab wabah covid-19 telah merusak tatanan sosial dan perekonomian masyarakat,jika Pemerintah Kota Tanjungbalai tetap bersikukuh memberikan bantuan dalam bentuk sembako kepada masyarakat,kami meminta seluruh pengadaan sembako di fasilitasi oleh Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik ( PERUM BULOG ) SUB-DIVRE demi mencegah penyelewengan dan KKN. Ujar Sulin didampingi Syafrizal Manurung kepada Poskotasumatera.com

Sampai berita ini diterbitkan,belum ada penjelasan resmi dari instansi pemerintah kota Tanjungbalai.*

(PS/TIM)
Komentar Anda

Terkini: