Ketua PPNI Tapsel Hotmatua Rambe, S. Sos, M.Kes : Garda Terdepan Pemutus Rantai Penyebaran Corona Bukan Tenaga Kesehatan Tapi Kita Sendiri.
POSKOTASUMATERA. COM-
TAPSEL- Ketua Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) H. Hotmatua Rambe, S. Sos, M. Kes mengatakan bahwa Dokter / tenaga kesehatan bukan satu-satunya garda terdepan dalam upaya memutus rantai penyebaran virus Corona. Justru masyarakat lah yang dianggap pemutus masalah agar Corona Covid - 19 cepat teratasi.
"Untuk memutus rantai ini, gardaterdepannya adalah masyarakat, bukan tenaga kesehatan," kata Ketua PPNI Kabupaten Tapanuli Selatan H. Hotmatua Rambe, S. Sos, M. Kes disela sela berkunjung ke Puskesmas di Tapsel Sabtu (4/4).
Penularan Corona dapat terjadi melalui dua cara, langsung dari droplet dan tidak langsung. Hal ini terjadi jika masing-masing individu keluar rumah," Ujarnya.
Langsung itu bila mana pasien batuk maka akan keluar droplet, dan cipratan yang keluar saat batuk atau bersin terkena ke orang lain yang jaraknya satu meter," kata H. Hotmatua Rambe.
Lebih lanjut disampaikan H. Hotmatua Rambe, S. Sos, M. Kes menghimbau kepada warga masyarakat pakai masker jika sedang sakit atau merasa tidak sehat. Dan, atur jarak berdiri lebih dari satu meter.
Disampailannya, " mengapa harus di rumah saja. Ini mencegah interaksi sosial. Jika tidak perlu jangan keluar. Bila harus keluar, jaga jarak, dan pakai masker," katanya.
Sedangkan penularan virus corona tidak langsung, Namun terjadi akibat menyentuh benda yang terkontaminasi virus.Cara paling efektif mencegahnya, dengan menjadikan tidak menyentuh sebelum cuci tangan sebagai kebiasaan. Selain itu tentunya harus rajin-rajin cuci tangan di air mengalir," beber Ketua PPNI Tapsel.
Hal ini bisa dilakukan jika menjadi kebiasaan. Cuci tangan baik buat orang yang sehat maupun sakit," katanya.
Menurut Hotmatua Rambe, " pentingnya mencuci tangan akan terus diserukan karena ini satu-satunya tindakan paling efektif mencegah terjadinya penularan Corona COVID-19.
Beliau menjelaskan," bahwa droplet yang mengandung virus ini bisa dikeluarkan melalui percikan langsung yang jangkauannya satu meter, dan yang tidak langsung tumpah di permukaan yang ada di sekitar kita.
"Karena tidak sadar menyentuh, makanya cuci tangan dan jangan menyentuh wajah, ini Pertahankan," katanya.
Dalam rangka antisipasi virus corona, saya sudah meninjau Posko Covid 19 dan anggota PPNI yang tersebar di Puskesmas se- Kabupaten Tapanuli Selatan dan Rumah Sakit Sipirok," ujar Rambe.
Dalam rangka pencegahan antisipasi virus Corona (COVID-19), PPNI Kabupaten
ikut di tim gugus Kabupaten Tapanuli Selatan sesuai keputusan Bupati Tapanuli Selatan Nomor 188.45/202/KPTS/2020 tentang gugus percepatan penanganan corona virus disease 2019 ( COVID -19 ) sebagai penyiapan dan penggunaan Alkes," pungkas Ketua PPNI Kabupaten Tapanuli Selatan.
(PS/BERMAWI)