Masihkah Tutup Mata, Games Diduga Judi di Marelan Tetap Buka di Tengah Aksi Lawan Corona

/ Minggu, 05 April 2020 / 04.09.00 WIB
BUKA: Lokasi games diduga judi di Jalan Marelan Raya Pasar II yang tetap buka meski dilarang. POSKOTA/ DOK

POSKOTASUMATERA.COM-MARELAN-Di tengah pembatasan sosial besar besaran dilakukan guna mengatasi penyebaran virus corona atau covid 19 dilaksanakan semua pihak namun tak dianggap berarti oleh pengusaha games ketangkasan ikan ikanan yang terindikasi judi di Medan Marelan.

Di rumah rumah toko di inti kota Marelan kegiatan para penjudi tak berhenti karena pengusaha tak juga menutup usahanya.

Padahal sesuai intruksi Plt Walikota Medan dan Gubernur Sumut guna menerapkan Sosial Distancing maka kegiatan yang mengumpulkan orang harus ditutup sementara.

Namun alih alih membantu pemerintah melawan covid 19, intruksi kepala daerah pun tak digubris pengusaha games ikan yang mayoritas dimiliki suku Tionghoa ini yang tak juga menutup usaha.

Berdasarkan pantauan awak media, kegiatan games ikan di Komplek Marelan Point Jalan M Basir masih beroperasi. Malah di jalan itu menambah satu lokasi lagi.

"Kalau di sekitar sini udah ada dua tempat games ikan nya bang. Satu khusus untuk orang Tionghoa, yang satunya untuk umum," kata salah satu pekerja di sekitar lokasi, Sabtu (4/3/2020) dinihari.

Lokasi games ikan Jalan M Basir atau sering di sebut Kebun Bundar ini masih buka menjelang dinihari. "Kalau malam minggu gini bang. Bisa buka sama dinihari," ujar sumber yang namanya enggan ditulis ini.

Lain lagi lokasi Games Ikan di Jalan Marelan Raya Pasar III persis di depan Sekolah Bina Taruna. Di lokasi ini dengan terang benderang membuka usaha dan memarkir kendaraan motor pemain games di depan ruko milik pengusaha nakal ini.

Pandangan serupa juga terlihat di Jalan Marelan Raya Pasar II yang persis di samping Pegadaian. Banyak pemain games mengadu untung di usaha yang pengusahanya tak memiliki empati atas tragedi virus corona ini.

Namun di Jalan Marelan Raya Pasar I, pemandangan unik terlihat dilakoni pengusaha. Ruko tempat games ikan ini seolah sepi karena kurangnya pencahayaan namun nyatanya tetap beroperasi dengan modus kendaraan pemain di parkir di Warnet sebelah menggunakan jasa juru parkir.

Tak patuhnya pengusaha games ikan ini atas intruksi penutupan usaha sementara membuat aktivis dan pemerhati masyarakat berang.

"Masihkan kita tutup mata dengan kepongahan pengusaha nakal yang tak ada empatinya atas aksi melawan corona," tegas Aktivis muda Dayan Randa kepada poskotasumatera.com, Minggu (5/3/2020).

Dia meminta, Kapoldasu Irjen Martuani Sormin memerintah jajarannya menindak tegas ketidakpatuhan pengusaha games ikan ini.

"Harapan kami, Kapolda Sumut memerintahkan jajarannya menindak usaha yang banyak digunakan sebagai ajang judi ini. Saat bencana Covid Corona begini pengusaha malah tak acuh," harap Pengurus KNPI Medan Marelan ini.

Dayan menyampaikan, aparat Polri saja yang menggelar resepsi mewah ditindak atasannya, apalagi games ikan tetap beroperasi padahal ada surat edaran menutup usaha dari pemerintah.

Aktivis yang dikenal vokal ini juga meminta, aparat pemerintah dan aparat hukum setempat tak mengabaikan perlawanan aturan yang dipertontonkan pengusaha games ikan ini guna menghindari dampak sosial dari masyarakat.

Sebelumnya, lanjutnya, warga Jalan Paluh Nibung Medan Marelan menutup usaha games ikan di dekat pemukiman mereka. "Sebelumnya telah ada aksi di Jalan Paluh Nibung. Apa pengen hal ini terjadi di lokasi lain," pungkasnya.

Belum ada konfirmasi para pengusaha games ikan. Saat disambangi, para pekerja mengaku pemilik usaha tak ada ditempat. (PS/TIM)


BUKA: Lokasi games diduga judi di Jalan M Basir yang tetap buka meski dilarang. POSKOTA/ DOK


Komentar Anda

Terkini: