Ratusan Tim Gabungan Patroli Himbau Sosial Distancing di Marelan, Lokasi Games Judi Ikan Tak Tersentuh

/ Senin, 06 April 2020 / 00.57.00 WIB
TEGAKKAN: Tim gabungan Satpol PP, Polisi, TNI dan aparat pemerintah dalam menegakkan sosial distancing berkumpul di kantor Camat Medan Marelan. POSKOTA/ALFAN

POSKOTASUMATERA.COM-MARELAN-Ratusan petugas gabungan berpatroli di 5 Kelurahan Kecamatan Medan Marelan, Minggu (5/4/2020) malam guna menegakkan surat edaran pemerintah dalam memutus mata rantai virus corona dengan sosial distancing dan physical distancing.

Para masyarakat yang masih berkumpul di warung warung, cafe-cafe dan tempat keramaian dihimbau untuk bubar dan berdiam diri di rumah oleh ratusan tim yang beranggotan Satuan Polisi Pamong Praja, Polisi, TNI AD, aparat Kelurahan dan Kecamatan serta Kepala Lingkungan.

Sebagian warga yang dihimbau langsung bubar dari lokasi mereka berkumpul di Jalan Marelan Raya yang saat itu arus lalu lintasnya juga padat seolah tak terjadi bencana virus corona di daerah mereka. 

Tim yang awalnya di Apelkan Plt Walikota Medan Ir Akhyar Nasution di halaman Kantor Camat Medan Marelan inipun lanjut ke lokasi lain.

Namun sayangnya, lokasi Games terindikasi judi di Jalan Marelan Raya Pasar II (samping Pegadaian) dan Pasar III depan Sekolah Bina Taruna serta 2 lokasi di Jalan M Basir Kebun Bundar yang ramai dikunjungi pemain tak dibubarkan dan tetap beroperasi sampai tim bubar sekitar pukul 23.00 WIB.

Sekretaris Satpol PP Medan Rahmat ASP Harahap mengatakan, Patroli gabungan ini guna menghimbau masyarakat agar tetap di rumah guna mencegah penyebaran virua corona.

"Tim kita berpatroli menghimbau berkumpulnya masyarakat diluar. Ini kita lakukan di seluruh Kota Medan dan malam ini jadwalnya di Medan Marelan," katanya.

Soal pembubaran pemain games terindikasi judi di Marelan, Rahmat meminta berkoordinasi dengan tim operasional bernama Tamba. "Kalau untuk lokasi games, koordinasikan ke anggota kami Tamba," katanya di seberang ponsel.

Namun dia mengaku, Satpol PP Medan telah menyampaikan beroperasinya arena ketangkasan itu meski telah disampaikan larangan sesuai Surat Walikota Medan ini ke Dinas Pariwisata Medan dan Kasi Trantib Medan Marelan guna ditindaklanjuti.

Sementara Staff Operasional Satpol PP Medan Tamba kepada wartawan menganjurkan agar disampaikan surat Plt Walikota Medan terhadap larangan membuka usaha ketangkasan di masa sosial distancing ini sebelum dilakukan tindakan.

"Anggota kami akan menyampaikan surat edaran Plt Walikota Medan dulu ke mereka. Kalau bandel kita tindak," katanya dengan jawaban dinilai aneh karena surat Plt Walikota Medan ini telah disosialisasikan sejak lama.

Menanggapi hal ini, Tokoh Muda Medan Marelan Khairul Anwar menilai tak dibubarkannya pemain games ikan ikan itu menandakan tak jelinya aksi ratusan tim itu.

"Yang lain disuruh bubar dan menutup usaha. Kok pemain games ikan tak dibubarkan. Udh tak jelilah cara kerjanya. Tegakkan aturan tanpa pandang bulu," kata pengurus Lembaga Pemberdayaan Masyarakat di Medan Marelan ini.

Selain mencegah berkumpulnya orang, lanjutnya, penutupan games ketangkasan juga sesuai surat edaran pemerintah dan Kapolri.

Khairul berharap aparat segera menertibkan usaha ketangkasan yang sudah lama meresahkan warga itu, sembari amat menyanjung langkah pemerintah dalam mencegah penyebaran Covid 19. (PS/TIM)






Komentar Anda

Terkini: