TAPSEL- Wajah Bapak Lana Pane (70) yang sudah Lansia dan storoke tampak tenang setelah mendapat Bantuan langsung tunai (BLT) , warga Desa Panobasan Lombang , Kecamatan Angkola Barat , Kabupaten Tapanuli Selatan , Provinsi Sumatera Utara setelah menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang berasal dari Dana Desa sangat ceria dan gembira, pada hari Kamis (21/5/2020).
Penerima BLT dana desa Panobasan Lombang sebanyak 22 KK, mayoritas yang sudah lanjut usia dan penyakit stroke mengucapkan terima kasih kepada jajaran pemerintah yang sudah membantu meringankan beban keluarganya yang terdampak secara ekonomi oleh wabah corona.
"Alhamdulillah bantuan ini sangat membantu, nanti untuk beli beras dan lauk buat keperluan sehari-hari," ujar Bapak Lana Pane yang stroke , saat ditemui dikediamannya.
Sementara Kepala Desa Panobasan Lombang , Kecamatan Angkola. Barat , Naungan Nauli Harahap mengatakan ada sebanyak 22 Kepala Keluarga (KK) di Desa Panobasan Lombang yang menerima BLT yang berasal dari dana desa yang berada diwilayahnya secara door to door ( rumah ke rumah) .
"Anggaran Dana Desa tahun ini, memang instruksi Kemendes, sebagian dialihkan untuk penanganan Covid-19, bentuknya harus bantuan langsung tunai. Bukan kali ini saja, melainkan BLT Dana Desa akan dilakukan setiap bulannya selama tiga bulan ke depan," ungkap dia.
Sementara Kepala Desa Panobasan Lombang , Kecamatan Angkola. Barat , Naungan Nauli Harahap mengatakan ada sebanyak 22 Kepala Keluarga (KK) di Desa Panobasan Lombang yang menerima BLT yang berasal dari dana desa yang berada diwilayahnya secara door to door ( rumah ke rumah) .
"Anggaran Dana Desa tahun ini, memang instruksi Kemendes, sebagian dialihkan untuk penanganan Covid-19, bentuknya harus bantuan langsung tunai. Bukan kali ini saja, melainkan BLT Dana Desa akan dilakukan setiap bulannya selama tiga bulan ke depan," ungkap dia.
Pihaknya berharap kepada 22 warga yang lansia dan warga yang menderita penyakit storoke ini dengan diterimanya bantuan langsung tunai (BLT) dapat meringankan beban warga ekonomi masyarakat yang sangat lemah," pungkas Kades.(PS/BERMAWI)