POSKOTASUMATERA.COM-DAIRI-Pengunjung pusat
pasar Sidikalang, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, sempat heboh pada Rabu, 27
Mei 2020 siang. Seorang wanita pengunjung pasar, tiba-tiba dijemput petugas
kesehatan menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap. Belakangan
disimpulkan, wanita tersebut negatif Covid-19 berdasarkan hasil rapid test.
Pelaksana
Tugas Direktur Perusahaan daerah (PD)
Pasar Dairi, Edward Hutabarat dihubungi melalui telepon seluler menerangkan,
wanita dimaksud dijemput tim Public Safety Center (PSC), setelah pemeriksaan
awal di gerbang masuk pasar, suhunya 38 derajat celsius(°C).
Saat itu
pengunjung pasar lumayan ramai. Petugas Gugus Tugas Percepatan Penanganan
(GTTP) Covid-19, termasuk melibatkan Kodim 0206 Dairi melakukan pengawasan di
gerbang masuk, Jalan Pekan Sidikalang. Setiap warga yang masuk diwajibkan pakai
masker.
Pada saat
pengawasan, personel memeriksa suhu tubuh pengunjung. Kebetulan ada seorang
wanita tidak mengenakan masker.
Ketika dilakukan kontrol suhu tubuh menggunakan thermo gun, suhu tubuhnya 38
derajat celsius.
Sekilas
gerak badan wanita itu tidak ada masalah. Ia tampak mengunyah sirih serta tidak
batuk atau pilek. Namun, tak lama berselang tim medis dari RSUD Sidikalang
bersama PSC, tiba di lokasi menggunakan APD lengkap. Diakui, suasana sempat
mencemaskan, apalagi penjemputan wanita itu mengenakan pakaian ala astronaut.
Setelah
pemeriksaan di RSUD Sidikalang, perempuan paruh baya beralamat di sekitaran
Kilometer 5 Jalan Tigalingga itu
pulang naik angkot. Pemeriksaan alat manual di RSUD, suhu tubuh 37 °C.
“Negatif
berdasarkan hasil rapid test dan suhu 37 °C. Dokumen itu sudah
dipegangnya. Perempuan itu mengaku kurang tidur,” kata Edward.
Pelaksana
Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten
Dairi, Frisda Turnip dikonfirmasi lewat
telepon seluler mengatakan, sesuai hasil pemeriksaan suhu tubuh wanita dimaksud
37,2 °C.
“Dia pembeli
dan seorang pendatang. Bukan pedagang. Kelelahan, kecapekan, dan kurang minum.
Suhunya bukan 38 tapi 37,2 °C. Nggak kenapa-kenapanya dia. Tapi
karena suhunya di atas 37, kita periksa lanjut. Laporan RSUD, sudah pulang,”
katanya.
Ditanya tentang
situasi pusat pasar Sidikalang yang cukup ramai terlebih pada hari Rabu dan
Sabtu, Frisda membenarkan. Dikatakannya, hal itu sudah dibahas.
“Kita juga
sudah ada rapat pembahasan pasar ini. Cuma, belum final.
Koordinatornya, Pak
Hutabarat yang lebih tahu. Intinya sedang proses pengaturanlah ini. Yang kita
pusingkan adalah pedagang temporer. Yang hari Sabtu saja datang. Solusinya
kemarin nggak putus. Belum final,” kata Frisda.
Ahirnya Frisda
menyebutkan, di lima pintu masuk pusat pasar Sidikalang telah ditempatkan
petugas pengawasan serta tempat cuci tangan. Untuk pusat pasar lainnya di
Kabupaten Dairi, juga telah direncanakan untuk membentuk tim pengawasan.
Sementara pantauan wartawan,
pusat pasar Sidikalang sangat padat. Protokol jaga jarak, tidak diindahkan
pedagang maupun pengunjung.(PS/K.TUMANGGER)