Ket Foto: Rumah Warga Mudik di Saba Holbung Kelurahan Sihitang
POSKOTASUMATERA. COM-
PADANGSIDIMPUAN-
Upaya menutup ruang gerak pihak luar agar tidak bebas keluar masuk sebuah wilayah, dalam rangka memutus rantai penyebaran wabah Covid-19 yang semakin mengkhawatiran, di Wilayah Kota Padangsidimpuan dinilai justru kecolongan, dengan lolosnya 3 Orang yang mudik dari Provinsi Jambi ke Lingkungan II Saba Holbung Kelurahan Sihitang Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara tadi pagi subuh sekitar Jam 04 Subuh, diduga belum ada pemeriksaan dari tenaga kesehatan.
B. Putra warga Kelurahan Sihitang menyayangkan lemahnya pengawasan masyarakat yang mudik masuk ke Kota Padangsidimpuan , yang dibuktikan dengan masuknya 3 orang Pendatang baru dari Provinsi Jambi justru kecolongan dan membuat warga resah karena tanpa diisolasi selama 14 hari oleh petugas berwajib," beber Putra Warga Sihitang kepada wartawan, Selasa (05/5//2020).
Putra menegaskan, harusnya dalam situasi seperti sekarang ini, warga yang mudik tersebut tidak diperbolehkan bebas berkeliaran sebelum diisolasi selama 14 hari, apalagi saat ini warga masyarakat menghawatirkan virus corona ( COVID-19).
Menurutnya, karena ini sebuah kecolongan dari Posko Covid 19 Kelurahan Sihitang, Putra mendesak agar Gugus tugas pencegahan Covid-19 Kota Padangsidimpuan melakukan langkah proteksi dan monitoring yang ketat terhadap Pendatang baru tersebut.
“Kita berharap bukan saja isolasi mandiri dengan mengikuti kemauan yang bersangkutan. Harus diawasi dan ditetapkan sebagai ODP serta ruang geraknya dibatasi agar tidak berinteraksi bebas,” ujarnya.
Hal senada juga disampaikan tetangga keluarga Yang mudik di Kelurahan Sihitang, bahwa setelah kedatangnnya ke Kelurahan Sihitang sudah pergi ke Pasar untuk berbelanja.
“Di Kelurahan Sihitang ini orang masih awam dengan Corona , merasa aman saja yang bersangkutan sudah bebas berkeliaran ke pasar.
Warga masyarakat Kelurahan Sihitang berharap agar petugas kesehatan agar memeriksa kesehatan 3 orang pendatang baru kesehatan. (PS/BERMAWI)