"DPRD Sumut foto bersama dengan Bupati Dairi Eddy Keleng Ate Berutu".
Hal ini dalam kunjungan
kerja pansus Covid-19 DPRD Provinsi Sumatera Utara dalam kunjungan ke Kabupaten
Dairi , Kamis (04/06/2020).
Anggota DPRD Prov. Sumut
,dipimpin langsung Ketua Pansus Covid-19 DPRD Sumut, Akbar Himawan Buchari, SH
disambut hangat oleh Bupati Dairi Dr. Eddy Keleng Ate Berutu yang juga
merupakan ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Dairi
didampingi oleh sejumlah pimpinan OPD di lingkungan Pemkab Dairi. Anggota Pansus
DPRD yang hadir diantaranya Meryl Rouli Saragih (PDIP), Sugianto Makmur (PDIP),
Tya Ayu Anggraini (Gerindra), Tuahman Fransiscus Purba (Nasdem), Dedi Iskandar
(PKS), serta Tim Ahli Pansus Ronggur Raja Doli Simorangkir dan DR. Aswan Jaya,
SH. M.Kom.
Mengawali
pertemuan,Bupati Dairi Eddy Berutu menyampaikan ucapan selamat datang kepada
para anggota dewan,juga menyampaikan berbagai kebijakan Pemkab Dairi dalam penanganan covid19.
Disebutkan,strategi
preventif yang telah dilakukan Pemkab Dairi dalam menekan
penyebaran covid-19, dengan menerbitkan beberapa aturan diantaranya surat
edaran Bupati Dairi, penetapan belajar dari rumah bagi seluruh siswa di
Kabupaten Dairi, pembatasan waktu operasional pusat pasar Sidikalang. Pemkab Dairi
juga melakukan rapid test kepada beberapa petugas kesehatan dan masyarakat
Kabupaten Dairi.
Pandemi Covid-19 ini
berdampak terhadap sendi-sendi kehidupan baik sosial dan budaya serta
perputaran ekonomi masyarakat. Sesuai dengan arahan Pemerintah Pusat Kabupaten
Dairi melakukan refocusing anggaran untuk penanganan covid-19.
Struktur anggaran APBD
Kabupaten Dairi untuk anggaran 2020 sebesar kurang lebih Rp.1, 2 Triliun dari
alokasi tersebut dialokasikan untuk refocussing sebesar Rp 58 Milyar lebih yang
terdiri dari penanganan kesehatan, pengadaan sarana dan
prasarana termasuk publikasi informasi, pengadaan alat kesehatan dan
barang medis habis pakai, biaya operasional pokja dalam gugus tugas, jaring
pengaman sosial dan dampak ekonomi.
“Sejak awal dalam
penanganan Covid-19 ini, Inspektorat Kab.Dairi melakukan pengawasan
secara rutin dan berkala terhadap penggunaan dana refocussing Covid-19 sesuai
dengan Instruksi Mendagri No. 1 tahun 2020.
Sedangkan perkembangan
covid-19 di Dairi,hingga hari ini ODP tinggal 1 orang.Dairi menuju wilayah
hijau siap-siap memasuki normal baru. Melakukan berbagai upaya untuk mencegah
penyebaran covid-19,salah satunya dengan mendirikan pos pemeriksaan di
perbatasan Kabupaten Dairi dengan Kabupaten tetangga untuk memantau pelaku
perjalanan (PP). Setelah dilakukan pemeriksaan bila ditemukan gejala atau
pelaku perjalanan datang dari zona merah diwajibkan melakukan isolasi,dan
menyiapkan tempat karantina di Taman Wisata Iman.
Secara berjenjang
Pemerintah Desa juga mendirikan pos untuk mengidentifikasi masyarakat yang
datang dari luar.Semua dikelola melalui aplikasi yang dibuat sendiri oleh tim
Kominfo Kab Dairi.
Terkait pemberian
bantuan sosial terhadap masyarakat, Bupati Eddy Berutu menyebutkan masyarakat
Dairi yang terdata telah menerima bantuan social BST Kemensos, BLT Dana Desa.
Pemkab Dairi menyalurkan Bantuan Sosial Tunai Kelurahan yang
dananya bersumber dari APBD Kabupaten Dairi yang sasarannya kepada masyarakat
terdampak yang tidak tercover sebagai penerima BST Kemensos dan BLT Dana Desa.
"Pemkab Dairi menganggarkan dari APBD Dairi sebesar Rp. 600 ribu per bulan
selama 3 bulan, penerima bantuan dipastikan tidak menerima bantuan lainnya baik
BST Kemensos maupun BLT Dana Desa," jelas Bupati Eddy Berutu.
Melakukan penyaluran
bantuan sosial sembako Provinsi Sumatera Utara, Pemerintah Kabupaten Dairi
melalui Gugus Tugas telah juga menyiapkan sebuah aplikasi untuk deteksi
pencegahan tumpang tindah penerima bantuan sosial dari berbagai sumber
sekaligus otomasi pelaporan penyalurannya. Dengan aplikasi ini penyaluran dapat
dipantau dengan tepat sasaran dan menghasilkan laporan yang tertib.
Para anggota Pansus
mengapresiasi strategi dan solusi yang diterapkan Bupati Dairi dalam memastikan
penerima bantuan yang beragam tidak tumpang tindih. Bahkan disampaikan ada
beberapa hal penting yang berpotensi masalah yang selama ini menjadi perhatian
pansus terkait jaring pengaman sosial bansos propinsi mendapatkan jawaban dan
kejelasan dari pertemuan dengan Bupati Dairi.
Dari penjelasan yang
telah disampaikan Bupati Eddy Berutu tersebut,juga mengharapkan dukungan dari
DPRD Provinsi Sumut baik dalam penanganan covid 19 dan juga terkait pembangunan
di Kabupaten Dairi.
"Kami senantiasa
memohon dukungan dan masukan dari anggota dewan yang terhormat, mudah-mudahan
wabah ini cepat berlalu dan kita akan memasuki masa recovery. Saat ini belanja
pembangunan banyak diarahkan untuk penanganan covid19 dan setelah wabah ini
berlalu dimasa recovery kiranya Dewan yang terhormat dapat membantu pembangunan
di Dairi melalui APBD Provinsi Sumut," harap Bupati Eddy Berutu.
Sementara itu Ketua
Pansus Covid-19 DPRD Provinsi Sumut, Akbar Himawan Buchari, SH menyampaikan
apresiasi atas upaya yang telah dilakukan Pemkab Dairi. Upaya ini dapat menjadi
acuan bagi daerah lainnya dalam melakukan percepatan penanganan covid-19
khususnya penyaluran bantuan social.
"DPRD juga ingin
mengetahui data jaring sosial dan data penyaluran bantuan dari Pemprovsu,sebab
data ini perlu diketahui sebagai acuan agar terjalin sinergitas dan keseragaman
antara Pemkab Dairi dan Pemprovsu sehingga covid-19 ini dapat kita tangani
bersama," ujar Akbar Himawan Buchari.
Dalam pertemuan diisi
dengan tanya jawab dan dialog tentang penanganan covid-19,masing-masing mengajukan pertanyaan dan klarifikasi.Baik Bupati maupun
anggota Dewan saling memberikan penjelasan.
Pertemuan diakhiri
dengan pemberian cindera mata oleh Bupati Dairi Eddy Berutu secara simbolis
kepada Ketua Pansus.(PS/K.TUMANGGER)