POSKOTASUMATERA.COM-DAIRI-Penetapan
penerima Bantuan Sosial Tunai (BST) sebanyak 3.921 Kepala Keluarga (KK) dari 8
Kelurahan yang terdapat di 4 Kecamatan Kabupaten
Dairi yang sumber dananya dari Kementerian Sosial (Kemensos) Republik
Indonesia.
Hal
itu disampaikan Gema Sihite Plt.Kadis Sosilan Kabupaten Dairi,Rabu (24/06/2020)
diruang kerjanya. Bantuan Sosial Tunai (BST) ini program baru selama COVID-19 atau di luar
dari bansos seperti program keluarga harapan (PKH), kartu sembako, bansos
sembako, hingga bantuan langsung tunai (BLT) dana desa.
Bantuan Sosial Tunai (BST) adalah bantuan yang bersumber dari
Kementrian Sosial Republik Indonesia yang diberikan kepada masyarakat
berdasarkan pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Penetapan penerima BST 8 Kelurahan tersebut sebanyak 3.921 KK,tetapi
terdistribusi kepada masyarakat yang berhak untuk penerima adalah masih 3.790
Kepala Keluarga (KK),karena masih banyak yang perlu diperifikasi,contohnya ada
14 KK ID tidak lengkap,3 KK dauble,misalnya nama sama,namun alamat
berbeda,tetapi NIK sama.
Sedangkan yang belum mengambil buku rekening ada 114 Kepala
Keluarga (KK) dan tidak tertutup kemungkinan banyak lagi yang double,,dan saat
ini kami berkerja keras untuk menelitinya sesuai dengan data yang masuk kepada
kami dari 8 Keluarahan tersebut,bila perlu kami akan turun langsung kekeluhahan.
Adapun nama Kelurahan yang ke 8 itu adalah,untuk Kecamatan
Sidikalang ada 5 Kelurahan,seperti Kelurahan Batang Beruh,Sidikalang
kota,Sidiangkat,Kuta Gambir,dan Bintang Hulu.
Sedangkan Kecamatan Silima Pungapungga 1 Kelurahan,yaitu Kelurahan
Paronggil,Kecamatan Sumbul 1 Kelurahan yaitu Kelurahan Pegagan Julu I,dan Kecamatan
Sitinjo 1 kelurahan,yaitu Kelurahan Panji Dabutar.
Akhinya Gema Sihite mengatakan,kami dari Dinas Sosial ini
siap untuk memberikan informasi seputar kepada wartawan,sepanjang tidak menyalahi
aturan untuk dipublikasiakan,agar masyarakat juga mengetahui tentang hak dan
kewajibannya,apalgi tentang bantuan sosial ini,terlebih di situasi pandemic wabah
Covid-19 ini.
Tetapi kami juga saat ini sangat jeli untuk meneliti sekali
siapa yang berhak dan yang paling berhak penerima bansos itu,karena seperti
kami temui ada yang double,apalagi ketika ketahuan masyarakat itu menerima
dauble,kelihatan beliau itu merasa malu.Penelusuran ini terus menerus kami
lakukan,walaupun nantinya wabah Covid-19 ini tidak adalagi,ungkap Gema Sihite.(PS/K.TUMANGGER)