" Kasubag Humas Polres Dairi Iptu.Donni Saleh, Selasa (23/06/2020) kepada wartawan di ruang kerjanya"
POSKOTASUMATERA.COM-DAIRI-Polers
Dairi tidak pernah mengajukan untuk anggaran penanganan Covid-19 senilai Rp 2,4
M (Dua Milyar Empat Ratus Juta Rupaiah) ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Dairi,yang
dibuat salah satu media cetak, tidak benar keadannya seperti itu.
Kalau sebanayak Rp
716.923.750 (Tujuh Ratus Enam Belas Juta Sembilan Ratus Dua Puluh Tiga Ribu
Tujuh Ratus Lima Puluh Rupiah) itu ada dan itupun belum ada realisasi. Hal itu
disampaikan Kapolres Dairi AKBP Leonardo D Simatupang melalui Kasubag Humas
Polres Dairi Iptu.Donni Saleh, Selasa (23/06/2020) kepada wartawan di ruang
kerjanya.
Disebutkan lagi,memang Polres Dairi ada mengajukan Aaggaran kepada Pemkab Dairi Sesuai No : B/593/VI/ REN.4.2/2020 untuk Dana Kontijensi Percepatan Penanganan Corona Virus Disease ( Covid 19 ) Sebanyak Rp 716.923.750 (Tujuh Ratus Enam Belas Juta Sembilan Ratus Dua Puluh Tiga Ribu Tujuh Ratus Lima Puluh Rupiah) dan pengajuan anggaran tersebut belum direalisasikan oleh pihak Pemkab Dairi.
Adapun pengajuan anggaran dari Polres Dairi berdasarkan Surat Telegram bapak Kapolda Sumut No. ST/394/IV/ REN 2.3/2020 Pada Poin CCC TTK bahwa dengan terbatasnya anggaran kontijensi Polda Sumut tahun 2020 .
Maka para kasorwil
jajaran agar memberdayakan potensi Pemerintah Kabuapten/Kota untuk nerkordinasi
dan kerjasama dengan gugus tugas dalam rangka percepatan penanganan Covid 19,
guna mendapatkan dukungan anggaran (DUKGAR) operasi Aman Nusa II Disatwil masing - masing
TTK dokumen terlampir.
"Berdasarkan hal tersebut, kami dari Polres Dairi menyatakan bahwa berita tersebut tidak benar dan kami Polres Dairi merasa keberatan.Lagi pula dibuat di berita itu Kapolres Dairi yang mengajukan,jadi ada deliknya sedikit dalam kalimat itu,artinya yang benar adalah yang mengajukan Polres Dairi.
Kalau Kapolres dibuat berarti
orangnya yang mengajukan,sementara yang adalah Polres Dairi yang mengajukan,walaupun
Kapolres Dairi yang menandatanganinya,jadi perlu diketahui beda Kapolres dengan
Polres,karena bila satu kalimat salah,tentu pengertiannya bisa berbeda,sehingga
asumsi masyarakat bisa menjadi bias,atau salah tafsir atau salah pengertian
ditengah-tengah masyarakat,terlebih para pembaca media itu.
Memang benar pada waktu
itu beberapa orang wartawan datang kepada kita untuk minta untuk bertemu dengan
Kapolres Dairi,namun saat itu bapak Kapolres Dairi pas kebetulan
rapat.Sebenarnya selama ini kita tetap bermitra dengan wartawan,juga sebagai patner
pihak Polres Dairi,ungkap Kapolres Dairi melalui Kasubag Humas Polres Dairi, Iptu.Donni Saleh.(PS/K.TUMANGGER)