POSKOTASUMATERA.COM-DAIRI-Beberapa minggu yang lalu Kepala
Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Kabupaten Dairi, Eddy Banurea mengakui bahwa Satuan
Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Dairi yang
telah menyerap anggaran pos Biaya Tidak Terduga (BTT) sebesar
Rp.1.207. 300.000 ; untuk penanganan Covid-19 di Kabupaten Dairi.
Saat
itu diakui bahwa yang diajukan sebanyak 4,3 miliar rupiah, sedangkan
kegunann anggaran sebesar
itu adalah untuk membayar uang lelah para petugas di pos perbatasan."
Pembayaran uang lelah untuk petugas yang dibayarkan adalah petugas di 5 pos
perbatasanKab.Dairi pada saai seperti Pos Lae Pondom , Pos Sidiangkat, Pos
Parbuluan , Pos Kuta Buluh dan Pos Lae Mbulan ".
Saat
ini telah ada penambahan anggaran sekitar 1 miliar rupiah lagi untuk pengangan
covid-19,sehingga total yang sudah masuk ke rekening Satpol PP sebanyak Rp.2,2
miliar,hal itu Kasat Pol PP Kab.Dairi melalui Sekretaris Pol
PP Dairi Mariady Harsoyo Simanjorang,S.Sos diruangan kerjanya ,Rabu
(22/07/2019).
Dalam pengakuan Mariadi,saat ini tinggal
Posko penjagaan di perbatasan masuk Kabupaten Dairi,seperti di Lae
Pondom,Parbuluan dan perbatasan Tanah Pinem.Sedangkan Posko Sidiangkat dan Lae
Mbulan yang masuk dari Aceh dan Pakpak Baharat tidak ada lagi saat ini,karena Pakpak Bharat
dan Aceh adalah zona hijau.
Mengenai tentang pengurangan 2 posko seperti
posko Sidiangkat dan Lae Mbulan tersebut adalah sesuai dengan rapat fokopimda,dengan alasan
karena warga yang datang dari Aceh dan Pakpak Bharat adalah zona hijau.
Tetapi 3 posko diperbatasan
Parbuluan,perbatasan tanah Pinem dan Lae Pondom tetap aktif,karena yang masuk ke
Dairi adalah dari zona merah,tentu perlu pemeriksaan seefektif mungkin untuk
masuk ke Dairi,sehingga penambahan dana itu sangat diperlukan,karena yang jaga
diperbatasan itu adalah 24 jam dilakukan para petugas disana dengan 3 sift.
Adapun yang jaga di posko perbatasan tersebut
ada dari unsur TNI 1 orang,Polri 1 orang,Satpol PP 1 orang,Perhubungan 1 orang,medis
2 orang,relawan 2 orang dan ada juga petugas pengantar 2 orang ke rumah singgah
di Taman Wisata Iman (TWI) Sitinjo Kecamatan Sitinjo Kabupaten Dairi.
Sedangkan
posko telah dimulai Selasa,tanggal 31 Maret 2020 lalu yaitu 5 posko pencegahan
penyebaran COVID-19, yang didirikan di lima pintu masuk dan keluar Dairi,
di Simpang Silalahi, Tanah Pinem, Lae Mbulan, Sidiangkat dan Parbuluan.Sampai saat ini yang aktif setiap harinya 24 jam ada 3 posko lagi.(PS/K.TUMANGGER)