Bupati Hadiri Pisah Sambut Paroki St. Petrus dan Paulus Parongil

/ Minggu, 05 Juli 2020 / 20.34.00 WIB


POSKOTASUMATERA.COM-DAIRI-Bupati Dairi Eddy Keleng Ate Berutu  dan Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Dairi Ny. Romy Mariani Eddy Berutu menghadiri acara serah terima dan pisah sambut Paroki St. Petrus dan Paulus Parongil, Kecamatan Silima Pungga Pungga pada Minggu (05/07/2020) di Kompleks Gereja Katolik St. Petrus dan Paulus Parongil.

Paroki St. Petrus dan Paulu Parongil sebelumnya di pimpin oleh Pastor Monang Sijabat, O. Carm dan Pastor Nampak Wijaya, O. Carm saat ini akan dipimpin oleh Pastor Moses Tampubolon, Pr  dan Pastor Parlindungan Sinaga, Pr. Pastor Monang Sijabat, O. Carm dan Pastor Nampak Wijaya, O. Carm akan melayani ditempat yang baru yakni di Kabupaten Pakpak Bharat.

Bupati Dairi Eddy Keleng Ate Berutu mengatakan ,Kabupaten Dairi terdiri dari berbagai ragam etnis, budaya dan agama dengan beragam keyakinan yang dianut sehingga menjadikan  harmoni dalam keberagaman.Vvisi dan misi pembangunan Kab. Dairi pada masa periode 5 tahun ini yakni mewujudkan Dairi Unggul mensejahterakan masyarakat dalam harmoni keberagaman.

 “Pemerintah mendukung semua kegiatan keagamaan yang mengutamakan rasa cinta kepada Tuhan Yang Maha Esa dengan berpedoman kepada nilai Pancasila yakni Ketuhanan Yang Maha Esa”.Pastor Monang Sijabat yang sudah kurang lebih 6 tahun membimbing Umat Katolik di Gereja Katolik St. Petrus dan Paulus Parongil, dan Pastor yang kreatif dan penuh insiatif. Selamat bertugas di tempat yang baru,” urainya.
Begitu juga kepada Pastor Moses Tampubolon, Pr dan Pastor Parlindungan Sinaga, Pr, mengucapkan selamat bertugas di Gereja Katolik St. Petrus dan Paulus Parongil dan berharap Pastor dapat memimpin umat Katolik yang ada di Parongil,dan dapat berkoordinasi dengan pemerintah.

Dalam kesempatan itu, Bupati menyebutkan, perkembangan covid-19 di Kabupaten Dairi, saat ini telah memasuki kawasan zona hijau dimana per tanggal 4 Juli 2020 jumlah ODP dan PDP serta yang Positif sudah tidak ada lagi. “Saat ini Pemerintah Kabupaten Dairi tengah berkomunikasi dengan Gubernur Sumatera Utara dan dengan Menteri  Kesehatan RI guna meminta arahan agar Kabupaten Dairi dapat segera masuk ke dalam tatanan New Normal,” ujar nya.

Dalam memasuki proses New Normal, ada berbagai hal yang akan ditetapkan lebih detail yang dituangkan dalam Peraturan Bupati. Perlu diterapkan nantinya dalam tatanan new normal selain penggunaan masker, yakni menggunakan aplikasi peduli lindungi. Aplikasi peduli lindungi ini adalah aplikasi yang dikembangkan untuk membantu instansi pemerintah terkait dalam melakukan pelacakan untuk menghentikan penyebaran Coronavirus Disease (COVID-19).

“Dengan adanya aplikasi ini diharapkan status zona hijau Kabupaten Dairi akan tetap terjaga dengan baik dan aktifitas perekonomian masyarakat akan kembali berjalan dengan normal,” ucap Bupati akhir sambutannya.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Uskup Agung Medan Pastor Kornelius Sipayung OFMCap dan Pimpinan OPD Kabupaten Dairi serta anggota DPRD L.br  Tobing.(PS/K.TUMANGGER)

Komentar Anda

Terkini: