H. TARMIZI DAUD; Pembatalan Proyek Multi Years 2.7 Triliun Dapat Memperburuk Ekonomi Rakyat Aceh

/ Senin, 27 Juli 2020 / 21.33.00 WIB
H. TARMIZI DAUD
Ketua Fraksi Partai Nasdem DPRK aceh Timur 

POSKOTASUMATERA.COM|ACEH TIMUR- Rapat Paripurna DPRA beberapa waktu lalu terkait pembatalan Proyek Multi Years Tahun anggaran 2020 senilai Rp. 2.7 Triliun menjadi polimik ditingkat Kabupaten Kota dalam Propinsi Aceh, karena pembatalan tersebut dinilai dapat memperburuk ekomomi masyarakat Aceh. "Mesti nya Wakil Rakyat yang duduk di kursi DPRA benar benar memperjuangkan aspirasi masyarakar, bukan malah latah ikut ikutan mendukung program pembatalan".

Demikian ditegaskan oleh H. Tarmizi Daud yang juga Ketua Fraksi Partai Nasdem DPRK Aceh Timur kepada media ini Senin (27/7). Menurutnya kalangan DPRA lebih jeli dan hati hati dalam memutuskan untuk pembatalan Proyek Multi Years, karena sangat besar dampak yang timbul terhadap nadi perekonomian masyarakat Aceh, khusus nya masyarakat Aceh Timur.

Masyarakat mengharapkan proyek ini segera dimulai untuk memudahkan jalur akses dari daerah terisolir menuju Kota. Bilapun kalangan DPRA ada beda politik dan kepentingan dengan eksekutif dalam hal pengganggaran Proyek Multi Years, supaya dikesampingkan dulu beda pandangan tersebut demi mewujudkan kepentingan rakyat banyak, sebut Tarmizi Daud.

Menurutnya, sangat tidak setuju proyek kepentingan rakyat banyak ini dibatalkan. Apalagi kita duduk di Parlemen mewakili rakyat, kok tiba tiba tidak berpihak kepada rikyat, ini human error (gagal paham) jadinya. Yang aneh nya ada anggota DPRA Dapil Aceh Timur, malah keliatan ikut ikutan latah bersuara untuk pembatalan, ini menjadi tanda tanya rakyat semua.

Tarmizi atau yang sering dipanggil TAPRANG, melanjutkan ada beberapa Proyek Multi Years berada di Wilayah Aceh Timur, yang memang sangat dibutuhkan oleh puluhan ribu masyarakat, seperti Pembangunan ruas jalan Peurelak-Lokop-batas Gayo Lues sepanjang 107,30 kilometer (Km) dan ruas jalan batas Aceh Timur-Pining-Blangkeujren sepanjang 61,42 Km sangat mendesak pembangunannya. Mengingat kondisi jalan selama ini yang lintasi oleh masyarakat Peunaron dan Serbajadi sangat memprihatinkan, apalagi jalan tersebut merupakan jalan strategis menghubungkan akses lintas antar Kabupaten.

Oleh sebab itu, Taprang menghatapkan kepada seluruh Decision Maker ( pengambil keputusan) untuk mencari win win solution yang terbaik dengan duduk kembali membahas bersama Plt Gubernur Aceh. “tinggalkan sikap egois, mari melihat lebih visioner terhadap jeritan hati rakyat Aceh terutama di kawasan pedalaman Aceh Timur,  tegasnya.

Apalagi pasca informasi pembatalan proyek multi years yang mencuat ke publik, banyak tokoh Peunaron dan Serbajadi yang menghubungi dirinya, meminta agar menyampaikan aspirasi mereka, supaya proyek multi years tersebut jangan sampaikan dibatalkan.

Masyarakat memohon kepada DPRA agar Proyek multi years tidak jadi dibatalkan, dan apa bila ini benar terjadi pembatalan maka ini sangat menyakitkan bagi masyarakat  di daerah pedalaman Aceh Timur karna dari tahun ke tahun jalan tersebut tidak pernah di bangun.

“DPRA  tidak melihat kondisi. Tapi melihat dari sisi proyek, menurut masyarakat itu salah. Masyarakat mohon tidak dilihat dari sisi proyeknya, tapi peruntukkannya karena pembangunan jalan Peureulak-Lokop-Batas Gayo Lues, sangat dibutuhkan oleh masyarakat, karna jalan tersebut adalah urat nadi masyarakat, jadi kita ber harap kepada DPRA agar berpihak kepada masyarakat,” ungkap Tarmizi.

“Tarmizi yang menampung aspirasi masyarakat  tidak setuju dengan keputusan DPRA yang ingin membatalkan proyek multiyears dan masyarakat sangat mengharapkan pembangunan jalan Peureulak-Lokop-Gayo Lues dapat di bangun  secepatnya agar  perekonomian masyarakat dapat berjalan dengan baik dan dapat dimanfaatkan secara maksimal, ujar politisi Vocal Partai Nasdem, H. Tarmizi Daud. (LAN)
Komentar Anda

Terkini: