JAS DEMOKRAT: Plt Walikota Medan Ir Akhyar Nasution mengenakan jas Partai Demokrat dan salam komando bersama Andi Arief di DPP Partai Demokrat beberapa waktu lalu didampingi Ketua DPC PD Medan Burhanudin Sitepu SH dan Ketua DPD PD Sumut Herry Zulkarnain. POSKOTA/IST
POSKOTASUMATERA.COM-MEDAN-Santernya khabar
terbentuknya Koalisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS)- Partai Demokrat dalam menghadapi
Pemilihan Walikota-Wakil Walikota Medan pada 9 Desember 2020 yang mengusung Akhyar Nasution menyita perhatian
publik di Kota Medan.
Kalau melirik jumlah kursi di
parlemen, memang PKS memiliki 7 kursi di DPRD Medan dan Partai Demokrat
menyumbang 4 kursi yang kalkulasinya cukup untuk memajukan 1 Calon
Walikota-Wakil Walikota Medan yang disyaratkan 20 persen dari 50 kursi di DPRD
Medan.
Saat ini, warga bertanya tanya, usai
kata sepakat Partai Demokrat-PKS, partai mana lagi yang akan menyusul mendukung Plt Walikota Medan ini, atau
adakah koalisi lain yang mengusung jago lain.
“Jika diperhitungkan waktunya,
pelaksanaan Pilwalkot Medan sudah hitungan hari saja. Tapi kalau yang santer,
masih 1 calon yang maju yakni Akhyar Nasution yang katanya diusung PKS-Partai
Demokrat. Kita tungga adakah tambahan partai di Koalisi ini atau ada calon baru
selain Mas Bobby,” kata seorang warga Kota Medan Ridwan, Jumat (24/7/2020)
malam.
Belum diperoleh keterangan dari kedua
partai yang disebut menjadi Koalisi mengusung Akhyar Nasution pada Pilkada
Medan mendatang. Namun santer didengar, Akhyar akan dipasangkan dengan Salman
Alfarisi.
Ramai diberitakan, Partai Demokrat
resmi berkoalisi dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Pilkada Kota Medan
berkoalisi Akhyar Nasution untuk maju sebagai calon wali kota Medan.
Dilansir Media Online Nasional keputusan
itu sesuai hasil pertemuan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono
(AHY) dengan Presiden PKS, Sohibul Iman pada Jumat (24/7/2020).
Keputusan PKS-Demokrat mengusung
Akhyar Nasution dalam Pilkada Medan diungkap oleh Ketua Badan Pemenangan Pemilu
Partai Demokrat, Andi Arief.
“Pilkada
Kota Medan 2020, Sah.. Koalisi Rakyat (Demokrat-PKS) menghadapi koalisi raksasa
pendukung Mantu Pak Presiden Jokowi,” tulis Andi Arief melalui akun
Twitter-nya, Jumat (24/7).
Andi Arief mengatakan, Akhyar Nasution
berlabuh ke Partai Demokrat. Ia gabung Demokrat pada Juni lalu. Yang diamini Presiden
PKS Sohibul Iman. Ia menyebut Akhyar Nasution sudah menjadi kader Demokrat.
“Pak Akhyar sudah masuk menjadi kader
Demokrat dan ini mudah-mudahan menjadi koalisi Demokrat dan PKS,” kata Sohibul.
Saat ini Akhyar Nasution merupakan
pelaksana tugas wali Kota Medan. Ia pernah menjabat anggota DPRD Kota Medan
periode 1999-2004.
Keputusan PKS-Demokrat mengusung
Akhyar Nasution dalam Pilkada Medan diungkap oleh Ketua Badan Pemenangan Pemilu
Partai Demokrat, Andi Arief. “Pilkada Kota Medan 2020, Sah.. Koalisi Rakyat
(Demokrat-PKS) menghadapi koalisi raksasa pendukung Mantu Pak Presiden Jokowi,”
tulis Andi Arief melalui akun Twitter-nya, Jumat (24/7/2020).
Andi Arief mengatakan, Akhyar Nasution
yang sebelumnya merupakan kader PDIP, kini berlabuh ke Partai Demokrat. Ia
gabung Demokrat pada Juni lalu.
Hal
itu dibenarkan oleh Presiden PKS Sohibul Iman. Ia menyebut Akhyar Nasution
sudah menjadi kader Demokrat. “Pak Akhyar sudah masuk menjadi kader Demokrat
dan ini mudah-mudahan menjadi koalisi Demokrat dan PKS,” kata Sohibul.
Saat ini Akhyar Nasution merupakan
pelaksana tugas wali Kota Medan. Ia pernah menjabat anggota DPRD Kota Medan
periode 1999-2004.
Akhyar ditunjuk sebagai Calon Wakil
Walikota Medan mendampingi Dzulmi Eldin pada Pilwakot Medan 2015 yang kemudian
dilantikan pada 17 Februari 2016. Selanjutnya pada 17 Oktober 2019 dia menjadi
Plt Walikota Medan karena Dzulmi Eldin tersangkut perkara korupsi.
Sekretaris Bappilu Partai Demokrat Kamhar Lakumani mengatakan Akhyar didukung
karena memiliki rekam jejak yang baik di legislatif dan eksekutif.
"Kami tak ingin Kota Medan
dipimpin oleh orang yang sedang coba-coba. Kita sudah punya pengalaman, betapa
mahalnya harga yang mesti ditanggung dan dibayar jika diberikan kepada bukan
ahlinya," kata Kamhar dalam keterangan tertulis, Selasa (16/6/2020) lalu.
Akhyar punya cukup pengalaman di
pemerintahan. Dia pernah menjabat sebagai anggota DPRD Kota Medan periode
1999-2004. Saat ini dia menjabat sebagai pelaksana tugas Wali Kota Medan.Demokrat sampai saat ini belum meresmikan dukungan terhadap
Akhyar di Pilwalkot Medan. Namun Kamhar mengatakan Demokrat telah
berbincang dengan Ahyar terkait visi dan misi. Dalam pertemuan
tersebut partai menyambut baik pemaparan Ahyar terkait pencalonan di Kota
Medan. (PS/TIM/NET)