Komisi I DPRD Samosir Mediasi Orang Tua Calon Siswa Baru

/ Selasa, 07 Juli 2020 / 21.32.00 WIB

POSKOTASUMATERA.COM - SAMOSIR - Dikarenakan anaknya tidak diterima mendaftar untuk siswa baru, sejumlah orang tua calon siswa baru SMPN 2 Ronggurni huta mendatangi Kantor Dinas Pendidik Kabupaten Samosir di Komplek Perkantoran Parbaba untuk menyampaika keluhanya. 

Puluhan orang tua dari perbukitan Pulau Samosir itu disambut oleh Marannis Sihombing salah satu kabid di dinas Pendidikan di aula kantornya dan langsung mengundang Ketua Komisi I DPRD Samosir Saurtua Silalahi. 

Pada keaempatan itu, salah satu orang tua siswa, Esman Simbolon mengaku anaknya ditolak masuk ke SMP Negeri 2 Ronggurnihuta yang beralamat di Desa Salaon Tonga-tonga karena pihak sekolah beralasan bahwa kapasitas ruangan sudah penuh sehingga tidak mampu lagi menampung siswa.

Menurut mereka, jika tidak diterima di sekolah tersebut, akan terlalu membebani orang tua karena harus menyekolahkan anaknya ke SMP di Kota Pangururan, yang jaraknya jauh dari tempat tinggal mereka. Merekapun meminta agar Dinas Pendidikan Samosir agar mencari solusi agar anak mereka bisa diterima di sekolah tersebut.

Ketua Komisi I DPRD Samosir Saur Tua Silalahi, yang membidangi pendidikan, meminta agar Dinas Pendidikan mengusahakan mencari soslisi agar siswa yang ditolak teraebut dapat diterima di SMPN 2 Ronggurnihuta.

“Puluhan siswa ini harap diterima dengan melakukan penambahan ruang kelas atau memperlakukan dua shift belajar. Tidak boleh ada anak didik yang putus sekolah hanya karena kuota penerimaan terbatas sementara jarak tempuh ke sekolah lainnya, cukup jauh. Dan belum tentu juga bisa diterima disana," tutur Saurtua Silalahi.

Semetara Kabid Marannis Sihombing menjelaskan bahwa kuota penerimaan siswa/i baru di SMP N 2 Ronggurnihuta sebanyak 64 orang. Sementara yang mendaftar sebanyak 87 orang. Sehingga ada 23 calon siswa yang tidak bisa diterima. Hal ini dikarenakan ruang kelas yang terbatas.

Namun psda akhir rapat tersebut disepakati bersama untuk menerima ke 23 calon siswa tersebut dengan melakukan dua shift proses belajar mengajar. (PS/PARDIMAN LIMBONG)
Komentar Anda

Terkini: