POSKOTASUMATERA.COM - RANTAUPRAPAT - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Labuhanbatu himbau seluruh pasangan bakal calon (Bapaslon) Bupati - Wakil Bupati patuhi protokoler kesehatan dalam melakukan kegiatan. Hal tersebut dikatakan Ketua Bawaslu, Makmur Munthe menanggapi isu gerakan arus bawah yang mendesak pemerintah untuk menunda pelaksanaan Pilkada serentak masa pandemi Covid - 19.
Menurut Makmur, hingga tahapan pendaftaran 5 Bapaslon ke KPUD beberapa waktu lalu protokoler kesehatan tidak dipatuhi. Ia juga menunjukan kesan kekhawatiran terbentuknya cluster Covid-19 yang baru di tengah aktivitas 5 pasangan calon.
"Demi rasa aman dan nyaman masyarakat, kita himbau kepada seluruh Bapaslon Bupati dan Wakil Bupati agar mematuhi protokoler kesehatan untuk memutus mata rantai penyebaran pandemi Covid 19. Kita tidak ingin terbentuk cluster baru yang menimbulkan keresahan masyarakat dan dapat berdampak pada keberlangsungan Pilkada nantinya," kata Makmur via seluler, Senin (21/09/2020).
Menurut Makmur, selaku pengawas pelaksanaan Pilkada di Kabupaten Labuhanbatu telah menghimbau seluruh Bapaslon agar mematuhi protokoler kesehatan. Namun faktanya, 5 Bapaslon yang mendaftar tidak mematuhi protokoler kesehatan alias menabrak ketentuan Inpres Nomor 6 Tahun 2020.
"PKPU ada larangan, namun tidak ada sanksi kepada Bapaslon. Kalaupun sanksi Instruksi Presiden Nomor 6 Tahun 2020 yang dipedomani, itu gaweannya Polri," jawab Makmur.
Senada dengan Ketua Bawaslu, Ketua KPUD Labuhanbatu, Wahyudi ketika dikonfirmasi via seluler juga mengatakan, pihaknya tidak bisa mendiskualifikasi Bapaslon Bupati/Wakil Bupati yang tidak mematuhi protokoler kesehatan.
"Tidak bisa didiskualifikasi," kata Wahyudi singkat.
Wahyudi pun berharap, seluruh Bapaslon Kepala Daerah selaku peserta Pilkada agar mematuhi protokoler kesehatan. Hal tersebut dikatakannya agar masyarakat terjamin rasa aman dari ancaman penyebaran virus corona.
"Kita harapkan seluruh Bapaslon agar mematuhi protokoler kesehatan untuk menjamin rasa aman masyarakat dari ancaman penyebaran virus corona," sebut Wahyudi mengakhiri. (PS/LARUS)
