Sri Mulyani : 2 Kuartal Berturut Ekonomi Negatif Atau Kontraksi, Indonesia Masuk Resesi

/ Selasa, 22 September 2020 / 21.42.00 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani. POSKOTA/OKTA/REL

POSKOTASUMATERA.COM - JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan ramalan yang mengerikan terjadi di Kuartal III-2020. Indonesia dapat dipastikan resesi, seperti yang dilansir CNBC Indonesia.

"Kemenkeu yang tadinya melihat Ekonomi Kuartal III Minus 1,1% hingga Positif 0,2%, dan yang terbaru per September 2020 ini Minus 2,9% sampai Minus 1,0%. Dan Negatif Teritori pada Kuartal III ini diperkirakan akan berlangsung di Kuartal IV.

"Namun Kita usahakan dekati Nol", kata Sri Mulyani dalam Konferensi pers APBN September, Selasa (22/9/2020).

Berikut Outlook dari Sri Mulyani pada Kuartal III-2020 : Konsumsi Rumah Tangga : Kontraksi Minus 3% sampai Minus -1,5%. Konsumsi Pemerintah : Positif 9,8%-17%. Investasi : Kontraksi -8,5% sampai -6,6%. Ekspor : Kontraksi -13,9% sampai -8,7%. Impor : Kontraksi -26,8% sampai -16%.

"Secara keseluruhan Tahun 2020, Proyeksi Kemenkeu antara Minus 1,7% sampai Minus 0,6%", kata Sri Mulyani.

Dapat dijelaskan, Ekonomi Kuartal I-2020 masih Positif di 2,97%, sementara Ekonomi di Kuartal II-2020 Minus 5,32%. Jika terjadi Dua Kuartal berturut-turut Ekonomi Negatif atau Kontraksi, maka Indonesia masuk resesi. (PS/OKTA/REL)
Komentar Anda

Terkini: