Dihadapan Gubernur Riau, Bupati Kampar Apresiasi Inovasi UMKM di tengah pandemi Covid-19

/ Selasa, 20 Oktober 2020 / 15.17.00 WIB


POSKOTASUMATERA.COM.KAMPA - Gubernur Riau H. Syamsuar dan Bupati Kampar H. Catur Sugeng Susanto mengunjungi UMKM Amanah Kreatif yang bergerak dibidang peternakan lele yang juga diolah menjadi salai lele dan abon lele yang terletak di Desa Kampar, Kecamatan Kampa. Dalam kesempatan tersebut juga turut hadir Wakil Ketua DPRD Kampar Repol, Sekretaris Dinas Perdagangan, Koperasi dan UMKM Ahmad Zaki, Kabid Pengawasan dan Distribusi Barang Wira Sastra, Tokoh Masyarakat, Ninik Mamak serta Ulama,Selasa (20/10).

Dalam pidatonya Gubernur Riau Syamsuar menyampaikan bahwa Pandemi Covid-19 juga akan berdampak dengan ketahanan pangan, sehingga masyarakat harus mempersiapkan bahan makanannya dengan menanam, budidaya ikan maupun berternak atau segala hal yang berkaitan dengan ketahanan pangan.

"UMKM Amanah Kreatif ini, seorang ibu berusia 74 tahun membudidayakan peternakan lele dengan memanfaatkan kolam renang yang sebelumnya digunakan sebagai wahana permainan anak-anak TK, akibat pandemi ini, aktifitas anak-anak sekolah tidak lagi berjalan yang pada akhirnya dijadikan sebagai wadah peternakan lele yang nantinya akan menjadi solusi untuk memenuhi kebutuhan ekonomi pelaku usaha tersebut" jelas Syamsuar.

Sementara itu, Bupati Kampar H. Catur Sugeng Susanto mengapresiasi inovasi yang dilakukan UMKM di tengah pandemi Covid-19 agar tetap mampu bersaing dan bertahan, sehingga tetap memberikan peningkatan ekonomi masyarakat.

"Budidaya ikan lele yang kemudian diolah menjadi abon dan salai sebagai produk UMKM, inovasi yang dilakukan tentunya akan meningkatkan nilai tambah bagi perekonomian masyarakat dengan harapan bisa meringankan beban masyarakat ditengah terjadinya pandemi covid-19 saat sekarang ini." Papar Catur

Ditambahkan Bupati, saat ini ketahanan pangan sedang digalakkan oleh pemerintah, untuk mewujudkan semua itu perlu kesadaran masyarakat agar dapat memanfaatkan pekarangan rumah kita agar ditamani tanaman-tanaman sayuran, toga dan bumbu dapur lainnya untuk kebutuhan sehari-hari, sehingga masyarakat tidak perlu lagi membelinya yang otomatis mengurangi pengeluaran masyarakat. Pemerintah harus berjuang dengan menangani pandemi Covid-19 namun juga harus mempersiapkan ketahanan pangan serta peningkatan ekonomi masyarakat. 

Terakhir, Kabid Pengawasan dan Distribusi Barang Wira Sastra menjelaskan bahwa pemerintah Republik Indonesia guna mendukung UMKM bertahan ditengah pandemi Covid-19 menggelontorkan bantuan untuk 12 Juta UMKM diseluruh Indonesia, sementara itu di Kabupaten Kampar Dinas Perdagangan, Koperasi dan UMKM telah menerima pengajuan 9 ribu lebih permohonan bantuan UMKM, sementara kuota bantuan untuk SeProvinsi Riau hanya 4500 bantuan UMKM. (PS/NURMAN)

Komentar Anda

Terkini: